- AP Photo/Musadeq Sadeq
VIVAnews - Ribuan warga Afganistan di berbagai kota turun ke jalan memprotes rencana pembakaran Al Qur'an di Florida yang telah ditangguhkan penggagasnya, Pendeta Terry Jones. Demonstrasi itu memakan korban. Tiga orang tertembak di salah satu unjuk rasa yang berlangsung di Afganistan Timur Laut, di dekat sebuah pangkalan NATO.
Sementara itu, Presiden Afganistan Hamid Karzai menyatakan ulah Pendeta Terry Jones di Gainesville, Florida, adalah penghinaan terhadap Islam.
Di ibukota Provinsi Badakhshan, Faizabad, menurut kepala polisi setempat kepada BBC, sekitar 1.500 orang turun ke jalan untuk menggelar protes.
Protes yang lebih kecil juga terjadi di kota itu, ketika sekitar 150 orang melemparkan batu dan berusaha memanjat dinding sebuah fasilitas NATO yang dijaga tentara Jerman. Kepala polisi Faizabad mengatakan kepada BBC, penjaga keamanan swasta terpaksa menembak para demonstran sehingga melukai tiga orang.
Demonstrasi juga terjadi di ibukota Provinsi Nimruz, Zaranj; di Provinsi Kunar; di Provinsi Nangarhar; dan Provinsi Parwan di utara Kabul. Juga, aksi protes terjadi di Provinsi Baghlan, Kunduz dan Balkh. Afganistan mempunyai 34 provinsi. Kabul juga dilanda berbagai unjuk rasa sepanjang minggu ini.
Ketika menyampaikan pesan Idul Fitri, Presiden Karzai mengatakan, "Kita mendengar bahwa di Amerika ada pendeta yang berniat menghina Al Qur'an. Meski sekarang aksi itu tidak jadi dilakukan, kita katakan kepada mereka bahwa seharusnya mereka sama sekali tak boleh berpikir untuk melakukannya."
Presiden Karzai melanjutkan, "Dia tidak akan mencederai Al Qur'an dengan membakarnya. Al Qur'an berada di hati sanubari 1,5 miliar orang. Penghinaan terhadap Al Qur'an merupakan penghinaan terhadap berbagai bangsa." (kd)
Gambar Pertama yang Dilihat, Bisa Ungkap Pekerjaan Impian Kamu
Dalam gambar yang menakjubkan ini, kamu akan melihat tengkorak, siput dan peta. Namun, setiap gambar yang kamu lihat akan memiliki arti berbeda terkait pekerjaan impian.
