Cara Baru Memakai Pakaian: Disemprotkan

Kaus semprot temuan Dr Manel Torres
Sumber :
  • Imperial College London| Daily Mail

VIVAnews -- Ini yang biasa Anda lakukan untuk memakai kaus atau T-shirt: mengaduk-aduk laci, mengambil kaus dan memasukkannya di atas kepala Anda.  Ada cara lain yang lebih menarik, kasus yang dipakai dengan cara disemprot.

Berkat campuran yang terdiri dari serat katun, terobosan cara berpakaian tercipta. Tak melulu kaus, kelak, kita akan bisa menyemprotkan pakaian apapun, dari gaun, atasan, celana panjang, pakaian renang, dan topi.

Semprotan baju berlabel Fabrican -- singkatan dari 'fabric in an aerosol can' atau kain dalam kaleng aerosol -- adalah hasil pemikiran desainer Spanyol, Dr Manel Torres yang 10 tahun berkutat mengembangkan temuan ini.

Dalam video demonstrasi penggunaan Fabrican, Torres menyemprotkan kaus ke tubuh model laki-laki hanya dalam waktu 15 menit.

Pakaian semprot itu punya kemampuan mengering dengan cepat ketika menyentuh kulit. Hebatnya, ini bukan kaus sekali pakai. Melainkan bisa dilepas, dicuci, dan dipakai berulang kali.

Dr Torres dibantu oleh Paul Luckham, profesor teknologi partikel dari Imperial College London untuk menciptakan Fabrican, yang bahan-bahannya terdiri atas serat kapas, polymer, dan bahan pelarut yang menjaga campuran itu tetap berbentuk cairan.

Pakaian semprot ini juga memungkinkan pemakainya berkreasi. Jika bosan dengan model lama, material pakaian semprot bisa digunakan untuk membuat pakaian baru atau memperbaiki desain yang dirasa ketinggalan jaman.

Torres mengatakan temuannya diharapkan bisa menciptakan pakaian instan dan berharga murah, tapi tentu saja, pas.  "Aku sungguh ingin membuat material yang futuristik, tanpa jahitan, cepat, juga nyaman," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 16 September 2010.

Ia mengakui temuannya memang menyimpang dari prinsip fashion yang menyatukan serat dan menjahitnya menjadi pakaian.  "Ini menunjukkan bagaimana sains dan teknologi bisa membantu para perancang fashion," tambah dia.

Tertarik menggunakan Fabrican? Sayangnya kita harus menunggu beberapa tahun lagi.

Torres sedang mengambangkan temuannya, terutama menjawab fakta bahwa tak semua orang suka dengan pakaian yang menempel di setiap lekuk tubuhnya.  Dia juga sedang meminimalisasi bau zat pelarut yang ada.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Meski beberapa desain spray akan dipamerkan di London Fashion Week, kain instan ini bisa digunakan untuk apapun, untuk perban maupun kain pelapis funitur.

Kaus semprot temuan ilmuwan Imperial College London (2)

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu

Kaus semprot temuan ilmuwan Imperial College London (3)

BACA JUGA:

Pengakuan Murhali Barda kepada FPI
Siapa Orang Paling Kaya Sejagat 2014
Dari Perang Tomat sampai Parade Penis
Luna Maya: Happy Bday Nazril Irham

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024