Israel Tangkap Kapal Bantuan Yahudi ke Gaza

Demonstrasi aktivis Israel pro-Palestina di dekat pelabuhan Ashdod
Sumber :
  • AP Photo/Yehuda Lahyani

VIVAnews - Pasukan Israel kembali menangkap sebuah kapal pembawa bala bantuan yang hendak menembus blokade ke Gaza, Selasa 28 September 2010. Menariknya, semua penumpang yang ditangkap adalah para aktivis Yahudi dari mancanegara.

Kapal berjenis catamaran setinggi 33 meter bernama "Irene" ini berlayar dari utara Siprus dengan menggunakan bendera Inggris, Minggu 26 September 2010. Menurut salah seorang aktivis Gaza, Amjad al-Shawa, sepuluh kapal perang Israel menghampiri kapal Irene dan memaksanya untuk merapat ke pelabuhan Ashdod di Israel.

“Mereka menyerah karena mereka dikepung, tidak ada pilihan lain,” ujar Shawa.

Shawa mengatakan bahwa tentara Israel sebelumnya memperingatkan bahwa mereka akan menggunakan kekerasan jika kapal tersebut tetap memaksa untuk menuju Gaza.

Kapal tersebut berisikan sembilan orang beserta para awak kapal. Mereka adalah para aktivis Yahudi dari Israel, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat. Juga turut serta bersama mereka dua orang wartawan, salah satunya adalah warga negara Israel.

Mereka membawa bantuan berupa mainan, alat musik, buku pelajaran, jaring pancing, pemurni air dan kaki palsu.

Pelaksana pelayaran tersebut, kelompok Yahudi untuk Perdamaian Palestina, Richard Kuper, mengatakan bahwa misi mereka ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa tidak semua Yahudi mendukung kebijakan Israel terhadap Palestina

Seorang penumpang kapal, Rami Elhanan (60), adalah mantan pilot tempur Israel yang putrinya terbunuh pada bom bunuh diri di pusat perbelanjaan Yerusalem pada tahun 1997. Dia merasa terpanggil untuk ikut membantu warga Gaza yang menjadi korban perang.

“Satu setengah juta orang di Gaza adalah korban seperti saya. Adalah tanggung jawab moral untuk mendukung warga Palestina di Gaza karena rekonsiliasi adalah jalan terbaik dalam mencapai perdamaian,” ujar Elhanan.

Yahudi lainnya dalam kapal tersebut, Alison Prager, mengatakan bahwa banyak dari warga Yahudi yang mencoba untuk menembus blokade Gaza. Namun, ini adalah pertama kalinya kelompok Yahudi bersatu mengirimkan kapalnya sendiri.

Tentara Israel yang menangkap mereka mengatakan akan menyalurkan sendiri barang-barang bantuan tersebut ke Jalur Gaza. Para aktivis ini dibebaskan pada Selasa malam.

Di Yerusalem, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Andy David, mengatakan bahwa perahu ini adalah sebuah lelucon provokatif yang tidak lucu.

“Sangat disayangkan banyak organisasi baru yang terlibat dalam provokasi ini yang tidak memberikan apa-apa dan jelas tidak menyumbangkan apapun,” ujar David.(ywn)(Associated Press)

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon

Fadli Zon Sebut Perang Iran-Israel Berpotensi Meluas dan Picu Perang Dunia III

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyatakan deeskalasi atau menahan diri dapat mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024