VIVAnews - Seorang pria yang mempunyai sejarah gangguan jiwa menembak dengan membabi buta di kota Gainessville, Florida. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya sebelum dia akhirnya bunuh diri.
Clifford Lewis Miller Jr, 24, pada 4 Oktober pukul 4 sore waktu setempat menembaki para korban dari dalam mobil Chevrolet merah yang dia kendarai. Korbannya terletak di lima lokasi berbeda, termasuk di sebuah rumah yang ditempati ayahnya, yang menjadi salah satu korban tewas. Miller lalu berkendara ke arah rumah kenalannya dan bunuh diri di halaman rumah tersebut.
Pada awalnya polisi mengira Miller menembak korbannya secara acak, namun setelah dilakukan penyidikan, Miller ternyata memilih target tembakannya. Hal ini diperoleh setelah diketahui Miller tidak menembak orang lain, padahal dia memiliki kesempatan untuk itu.
“Dia melewatkan kesempatan untuk menembak orang lain, jelas ini menunjukkan sesuatu kepada kita,” ujar juru bicara kepolisian kota Alachua, Steve Maynard.
Namun, belum diketahui apa hubungan Miller dengan para korban yang kesemuanya lelaki. Sampai saat ini, baik polisi maupun keluarga tidak dapat menemukan motif di balik penyerangan yang dilakukan Miller tersebut.
Maynard mengatakan bahwa kelima orang yang terluka saat ini tengah berada di rumah sakit untuk menjalani operasi atas luka-luka mereka. Para korban mengalami luka mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Menurut catatan polisi pada tahun 2005, Miller pernah didakwa atas kepemilikan obat-obatan terlarang, pemukulan, pencurian, dan perampokan dengan kekerasan. Pada Januari tahun ini, Miller didakwa atas perusakan pada properti orang lain dan pencurian ringan. Namun, pada Maret dia dilepaskan dari semua tuduhan karena diduga mengalami gangguan jiwa.(ywn)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
