- britannica.com
VIVAnews - Pada setahun yang lalu, tiga ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil meraih Penghargaan Nobel Fisika. Mereka menciptakan teknologi baru fotografi digital dan berhasil membantu menghubungkan dunia melalui jaringan serat optik.
Charles K. Kao mendapat penghargaan atas terobosan berkaitan dengan transmisi cahaya melalui serat optik. Sementara Willard S. Boyle dan George E. Smith menemukan sirkuit semikonduktor yang dikenal sebagai sensor CCD.
Boyle dan Smith bekerja sama menemukan sensor charged-couple device (CCD) atau alat penggandengan beban. Sensor CCD digunakan sebagai alat penerima gambar di berbagai jenis kamera digital.
Dua pria ini bekerja di Laboratorium Bell di New Jersey. Mereka merancang sensor pencitra yang dapat mengubah cahaya menjadi titik-titik gambar atau piksel dalam waktu singkat.
“Mereka menghadirkan revolusi dalam dunia fotografi dan membuat cahaya mampu ditangkap secara elektronik tanpa perlu film,” demikian disampaikan Royal Swedish Academy of Sciences melalui pernyataan persnya.
Academy menyatakan Boyle dan Smith sebagai penemu teknologi pencitra dengan sensor digital pertama. “Teknologi CCD menggunakan prinsip efek foto-elektrik yang membuat Albert Einstein dianugerahi Penghargaan Nobel pada 1921,” sebut pernyataan tersebut.
Sementara Kao, lahir di Shanghai dan besar di Inggris, menemukan cara menghantar cahaya jarak jauh melalui kabel serat optik pada 1966. Penemuannya ini merupakan tulang punggung jaringan komunikasi modern seperti hubungan telepon dan penyebaran data berkecepatan tinggi internasional.
Tiga ilmuwan ini berbagi hadiah sebesar US$ 1,4 juta. Mereka juga mendapat piagam dan diundang menghadiri pemberian hadiah di Stockholm, Swedia pada 10 Desember mendatang. (AP)
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan
Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.
