- AP Photo
VIVAnews - Seorang pria yang gagal meledakkan bom mobil di suatu keramaian di New York, Amerika Serikat (AS) awal Mei lalu akhirnya divonis penjara seumur hidup. Bukannya menyesal, terpidana bernama Faisal Shahzad itu malah tersenyum dan merasa senang atas vonis yang dia terima.
"Saya senang atas apa yang Tuhan berikan kepada saya," kata Shahzad menyeringai begitu Hakim Pengadilan Distrik Manhattan, Miriam Cedarbaum, membacakan vonis, Selasa 5 Oktober 2010 waktu setempat seperti dikutip Associated Press.
Shahzad ditangkap dan diadili setelah gagal meledakkan bom mobil di kawasan Times Square, New York, 1 Mei 2010. Namun, insiden itu menyebabkan pihak keamanan mengevakuasi semua penduduk dari Times Square semalam suntuk.
Pria berusia 31 tahun itu dijerat sepuluh dakwaan terorisme dan kepemilikan senjata. Beberapa dakwaan mengandung ancaman hukuman penjara seumur hidup. Analis keuangan dan ayah dua anak tersebut mengaku bersalah atas semua dakwaan.
Jaksa Penuntut Preet Bharara menyebut Shahzad sebagai "teroris yang keji yang menghianati negara yang mengadopsinya." Pria asal Pakistan itu baru tahun lalu resmi menjadi warga negara AS.
Shahzad dituduh menerima pelatihan merakit dan meledakkan bom di Waziristan, Pakistan, saat dia berkunjung ke negara tersebut selama lima pekan. Dia kembali ke AS pada Februari lalu.
Menurut dakwaan, dia menerima US$5.000 pada 25 Februari dari seorang rekannya di Pakistan, dan kembali menerima US$7.000 pada 10 April. Shahzad membenarkan bahwa terjadi aliran dana tersebut. Dia juga mengakui kalau kelompok Taliban di Pakistan juga memberikan lebih dari US$4.000 saat Shahzad meninggalkan kamp pelatihan. (umi)
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
