China Operasikan Kereta Tercepat di Dunia

Kereta super cepat buatan China di stasiun Shanghai
Sumber :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

VIVAnews - Pemerintah China hari ini mulai mengoperasikan dua unit kereta super cepat keluaran terbaru. Kereta peluru ini diklaim sebagai yang tercepat di dunia.

Menurut kantor berita Associated Press, pemerintah China mengatakan kereta itu dibuat dengan teknologi dalam negeri. Kereta itu pertama kali melayani rute Shanghai-Hangzhou.

Kereta tipe CRH380 ini mampu melaju hampir 420 km per jam. Namun pengelola layanan hanya mentolerir kecepatan maksimal 350 km per jam.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kendati demikian, kereta ini tetap saja memecahkan rekor dunia karena mengungguli kecepatan yang telah dibuat sesama kereta China, yaitu CRH2, yang berkecepatan 250 km per jam.

Juru bicara Kementerian Kereta Api, Wang Yongping, mengatakan teknologi, desain dan perangkat pada CRH380 adalah milik China. Namun, dia mengakui bahwa program kereta super cepat ini dirintis berkat kerjasama dengan Jepang dan negara-negara lainnya.

“Sekarang negara-negara lain ingin bekerjasama. Mereka semua menginginkan teknologi kami,” ujar Wang.

Salah satu pembangunan rel kereta kecepatan tinggi terbesar adalah jalur Beijing-Shanghai, yang memakan biaya hingga US$32,5 miliar. Jalur yang akan menghemat waktu perjalanan hingga lima jam ini rencananya akan dibuka mulai 2012.

Program pembangunan transportasi kereta ini adalah salah satu pencapaian China dalam mengejar target 13.000 kilometer rel kereta kecepatan tinggi pada 2012. Usaha untuk mengembangkan teknologi kereta kecepatan tinggi adalah program China bersamaan dengan upaya peningkatan teknologi antariksa yang bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan nasional.

Bahkan, China berencana akan membuat teknologi kereta dengan kecepatan 500 km per jam.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024