Tentara Israel Manfaatkan Anak Jadi Tameng

Tentara Israel ditarik dari Jalur Gaza
Sumber :
  • AP Photo/Sebastian Scheiner

VIVAnews - Dua tentara Israel divonis bersalah karena menggunakan seorang anak Palestina sebagai tameng pada perang di Gaza awal 2009 lalu. Namun, kedua terpidana itu tidak dipenjara, melainkan hanya dihukum percobaan selama tiga bulan dan penurunan pangkat.

Demikian putusan pengadilan militer Israel, Minggu 21 November 2010, seperti dilansir dari laman harian Haaretz. Sama-sama berpangkat sersan staff, mereka berdua mengalami penurunan pangkat menjadi sersan.

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

Dua tentara yang tidak disebutkan identitasnya itu didakwa pada awal Oktober lalu atas tuduhan perilaku tidak patut dan melampaui wewenang. Mereka memaksa seorang anak Palestina berusia 9 tahun untuk membuka sebuah tas yang diduga berisi bahan peledak. Peristiwa itu terjadi pada saat operasi militer Israel di Kota Tel al-Hawa, Gaza, pada Januari 2009.

Mereka adalah terpidana pertama atas tuduhan menggunakan orang lain sebagai tameng. Ini dilarang dalam peraturan militer Israel.

Hakim pengadilan mengatakan bahwa  mereka telah melukai anak tersebut dan meninggalkan beban mental yang berat. Namun, hakim menambahkan, publik tidak bisa mengesampingkan kondisi yang sulit yang dihadapi para tentara Israel di medan perang.

Menanggapi ringannya hukuman yang diterima para tentara ini, anggota parlemen Israel keturunan Arab, Ahmed Tibi, mengatakan bahwa vonis tersebut menunjukkan bahwa nyawa orang Arab lebih murah ketimbang nyawa seorang Yahudi.

“Seluruh sistem ini menyampaikan pesan bahwa nyawa orang Arab, terutama nyawa anak-anak Palestina, tidak berharga sama sekali. Jadi tidak mengejutkan jika sampai sekarang, ratusan anak Palestina telah terbunuh oleh tentara Israel, dan tidak ada pengadilan serta kecaman apapun terhadap mereka,” ujar Tibi.

Sandra Dewi

Pakar Kesehatan Mental Soroti Kondisi Sandra Dewi: Pasti Kena Mentalnya

Meskipun bisa tersenyum di depan kamera, namun kasus yang menimpa rumah tangganya bersama Harvey Moeis berdampak sangat besar pada kehidupan Sandra Dewi dan anak-anaknya.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024