Konflik Korea Diprediksi Tidak Meluas

Sikap Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pasca serangan Korea Utara
Sumber :
  • AP Photo/Yonhap

VIVAnews - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan tidak akan  membalas serangan Korea Utara (Korut) yang telah menewaskan empat warga Korsel. Korsel menyatakan agresi bersenjata akan berhenti dengan sendirinya jika Korut menyudahi serangan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Ahn Myung-soo, di Jakarta, Kamis, 25 November 2010.

Ahn mengatakan bahwa Korsel hanya akan menyerang untuk melakukan pertahanan terhadap serangan dari luar. “Korut menyerang duluan dan kami melakukan serangan untuk tujuan membela diri dan melakukan pertahanan,” ujar Ahn.

Dia mengatakan, dampak serangan tidak akan menimbulkan kekacauan lebih luas, apalagi sampai terjadi konfrontasi seperti Perang Korea pada 1950-an. Hal ini didasarkan pada kasus serangan-serangan sebelumnya dari Korut yang tidak menimbulkan peperangan lebih lanjut.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Seperti pada Maret lalu ketika Korut menyerang kapal perang Cheonan milik Korsel yang menewaskan 46 awak kapal. “Serangan artileri di Pulau Yeonpyeong adalah yang pertama di mana daerah tempat tinggal masyarakat sipil diserang secara membabi buta,” ujarnya.

Ditanya mengenai kemungkinan dilanjutkannya kembali perundingan enam pihak (six party talk), Ahn mengatakan bahwa keadaan sekarang tidak memungkinkan dilakukannya kembali perundingan tersebut.

“Iklim hubungan kedua negara saat ini sedang memburuk. Saya tidak yakin pembicaraan akan menghasilkan jalan keluar yang menguntungkan,” ujarnya. (art)

Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024