- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews -- Timor Leste, sebagai negara demokrasi termuda di kawasan regional, telah menyampaikan niat menjadi anggota ASEAN. Namun, negara-negara anggota ASEAN masih belum mencapai kata mufakat dalam menerima bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.
Pada kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun depan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan bahwa Indonesia akan mengusahakan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
“Indonesia sangat mendukung Timor Leste sebagai anggota ASEAN,” ujar SBY saat mengetuai sesi pertama Bali Democracy Forum (BDF) di Nusa Dua, 9 Desember 2010.
SBY mengatakan bahwa Indonesia akan menggunakan pengaruhnya untuk mendekati negara-negara anggota ASEAN lain agar menerima Timor Leste sebagai anggota. Dia memastikan, pada tahun depan keanggotaan ASEAN sudah dapat diperoleh oleh Timor Leste. “Timor Leste akan jadi anggota ASEAN,” ujar SBY.
SBY menambahkan bahwa Timor Leste akan berhasil dalam mencapai tujuan demokrasi yang saat ini sedang diusahakan oleh pemerintahan Perdana Menteri Xanana Gusmao.
Sementara, pada pidato di pembukaan BDF III, Xanana Gusmao, mengatakan bahwa keberhasilan Timor Leste dalam mengembangkan nilai-nilai demokrasi tidak terlepas dari Indonesia sebagai negara contoh yang baik. Dia mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi referensi Timor Leste dalam menegakkan demokrasi.
“Indonesia telah menjadi referensi bagi Timor Leste, institusional dan reformasi politiknya, adopsinya terhadap toleransi budaya dan persatuannya dan prosesnya dalam perkembangan ekonomi dan model demokrasinya,” ujar Xanana.
Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024. 242 juta pemudik pun bergerak pada momen tersebut.
