Kasusnya Dibocorkan, Pendiri WikiLeaks Marah

Pendiri Wikileaks Bebas Dari Tuduhan Pemerkosaan
Sumber :
  • AP Photo/Max Nash

VIVAnews - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengecam surat kabar The Guardian karena telah mengungkapkan laporan polisi tentang kasus pelecehan seksual dan perkosaan di Swedia yang dituduhkan kepada dirinya. Padahal, koran Inggris itu selama ini merupakan salah satu media yang mendapat kiriman secara eksklusif dari WikiLeaks, mengenai bocoran berbagai memo diplomatik rahasia pemerintah Amerika Serikat.

Pada wawancara pertamanya setelah membocorkan ratusan ribu memo diplomatik Kedutaan Besar AS di seluruh dunia, Assange mengatakan pada koran The Times bahwa The Guardian telah menayangkan dokumen-dokumen yang merusak citranya secara tidak adil.

Assange mengatakan bahwa dia marah dan mengecam seorang reporter senior The Guardian, yang tidak disebutkan namanya, karena telah mengutip beberapa bagian dari laporan kepolisian mengenai kasusnya. Bagian-bagian yang dikutip ini, ujar Assange, dapat kian memberatkan dirinya dalam menghadapi tuduhan dari penegak hukum Swedia.

Assange yakin bahwa bocoran laporan yang diterima koran tersebut berasal dari pengadilan Swedia atau agen intelijen lainnya yang ingin merusak pembelaannya. Dia mengaku jijik atas keputusan reporter koran itu untuk menayangkan laporan polisi tersebut.

“Bocoran itu jelas bertujuan untuk melemahkan pengajuan jaminan yang saya ajukan. Seseorang di kepolisian jelas ingin agar saya tetap di penjara,” ujar Assange seperti dilansir dari laman News.com.au, Selasa, 21 Desember 2010.

The Guardian adalah koran Inggris yang bekerja sama dengan WikiLeaks untuk menerbitkan bocoran memo diplomatik kedubes AS. Bocoran demi bocoran diungkapkan di laman The Guardian, bahkan media Inggris ini membuat cangkang serta ulasan khusus bagi bocoran dari WikiLeaks di lamannya.

Assange membantah dirinya melakukan pelecehan seksual maupun perkosaan di Swedia. Dia mengatakan bahwa gugatan yang dilakukan oleh dua wanita yang ditemuinya di Swedia tidak beralasan dan dimotivasi oleh rasa dendam. Assange tidak menjelaskan apa dendam yang dimaksud.

Assange ditahan di penjara Wandsworth, London, setelah pengadilan Swedia mengeluarkan perintah ekstradisi atas dirinya. Dia bebas setelah membayar jaminan sebesar 275.000 poundsterling atau sekitar Rp3,86 miliar. (kd)

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024