AS Tutup Kedutaan di Tripoli

Demonstrasi kelompok pro pemerintah di Tripoli, Libya
Sumber :
  • AP Photo/Abdel Magid Al Fergany

VIVAnews - Amerika Serikat menutup kedutaannya di Libya. Selain itu, negeri Paman Sam juga telah menyiapkan sejumlah sanksi kepada Muammar Khadafi dan pengikutnya, serta menyerukan agar pemimpin Libya itu segera diturunkan.

"Legitimasi Khadafi telah dikurangi menjadi nol," kata Gedung Putih seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu 26 Februari 2011.

Kritikan tajam ini dikeluarkan Amerika Serikat setelah pejabat diplomatik mereka dievakuasi keluar dari ibukota Tripoli. Mereka menyewa kapal feri dan pesawat, menuju Malta dan Turki. Sementara itu, pertempuran masih terus terjadi di Tripoli dan sejumlah tempat di Libya.

Setelah meyakinkan para diplomatnya keluar dari Libya, pemerintah AS langsung bertindak cepat. Juru Bicara Geedung Putih, Jay Carney, mengatakan selama ini AS telah dibatasi dalam melawan Khadafi dan pengikutnya, karena khawatir atas keselamatan rakyatnya di Libya. Tapi sekarang, AS siap untuk menekan pemerintahan Libya untuk menghentikan serangan kepada para pendemo.

"Sudah jelas Khadafi telah kehilangan kepercayaan dari rakyatnya," kata Carney kepada wartawan. "Dia mengawasi kelakuan rakyatnya dan melakukan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri. Ini membuat legitimasinya berkurang menjadi nol di depan rakyarnya."

Gedung Putih pun sudah menyiapkan serangkaian sanksi bagi Khadafi dan keluarganya. Menurut seorang pejabat administrasi Gedung Putih, sanksi itu bisa berupa pelarangan perjalanan dan pembekuan aset.

Carney mengatakan, "Sanksi diberikan agar rezim menghentikan serangkaian pelanggaran dan pertumpahan darah." (umi)

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024