- AP Photo/Egyptian State Television via APTN
VIVAnews - Presiden Mesir yang terguling, Hosni Mubarak, dilarikan ke rumah sakit setelah mengaku sakit jantung, Selasa 12 April 2011. Peristiwa itu terjadi beberapa jam sebelum Mubarak dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh pihak berwenang mengenai dugaan korupsi selama dia berkuasa.
Menurut harian New York Daily News, Mubarak dibawa ke rumah sakit terdekat di Sharm-el-Sheikh, kota tetirah yang menjadi tempat pengungsiannya sejak terpaksa mundur sebagai presiden Mesir pada 11 Februari lalu. Dengan demikian, pria 82 tahun itu untuk sementara batal diperiksa tim kejaksaan di Ibukota Kairo.
Pada Minggu kemarin, kejaksaan melayangkan panggilan kepada Mubarak dan dua putranya. Mereka bakal ditanyai terkait dugaan korupsi selama 30 tahun Mubarak berkuasa. Namun, pada hari itu juga, muncul pernyataan bahwa Mubarak menyangkal segala tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Sangkalan Mubarak itu disiarkan melalui rekaman suara yang dikirim ke stasiun televisi Al Arabiya.
Stasiun televisi pemerintah Mesir mengungkapkan bahwa Mubarak melakukan aksi mogok makan dan minum sejak diberitahu bahwa dia bakal diperiksa penegak hukum. Muncul dugaan bahwa Mubarak sengaja menghindar dari pemeriksaan dengan pergi ke rumah sakit.
Sementara itu, muncul kabar sejumlah pemrotes berkumpul di luar rumah sakit sambil membawa poster bertuliskan, "Tukang jagal ada di sini." Stasiun Al Jazeera mengabarkan bahwa tim kejaksaan tetap memeriksa dua putra Mubarak, yaitu Alaa dan Gamal. (eh)
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis
