Krisis Nuklir Ditargetkan Selesai 6-9 Bulan

Penduduk di Prefektur Fukushima, Jepang, menjalani tes radiasi nuklir
Sumber :
  • AP Photo/Wally Santana

VIVAnews - Pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang rusak di Jepang berjanji bahwa krisis radiasi bisa diselesaikan dalam enam hingga sembilan bulan ke depan. Sebagai pengelola, perusahaan Tokyo Electric Power Corporation (TEPCO) menjabarkan rencana penanggulangan radiasi sehingga krisis nuklir itu tidak sampai meluas dan mengancam seluruh Jepang dan negara-negara tetangga.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), Pemimpin TEPCO, Tsunehisa Katsumata, menjabarkan dua tahap penanggulangan krisis di PLTN Fukushima Dai-ichi, yang terletak sekitar 220 km dari sebelah timur laut Tokyo. Rancang biru penanggulangan krisis itu atas perintah dari Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan.

Tahap pertama, TEPCO akan berupaya mendinginkan reaktor dan tangki bahan bakar, sekaligus mengurangi level radiasi yang bocor. Mereka juga akan mendekontaminasi air yang telah tercemar radioaktif, mengurangi jumlah radiasi yang menyebar ke lapisan atmosfer dan tanah. Pada tahap awal, TEPCO pun berjuang mengurangi level radiasi di wilayah pengungsian. 

Pada tahap kedua, ujar Katsumata, TEPCO akan mengendalikan pelepasan materi radioaktif dan memastikan bahwa reaktor yang bermasalah benar-benar padam sekaligus melindungi reaktor-reaktor yang masih berfungsi dengan peralatan khusus. Untuk jangka panjang, TEPCO juga akan menguras bahan bakar yang terpakai dari seluruh tangki dan memberi tutup permanen atas semua gedung reaktor.

Sementara itu, mewakili TEPCO, Katsumata menyampaikan permohonan maaf atas krisis radiasi nuklir ini, yang terjadi setelah gempa bumi dan tsunami di provinsi Fukushima dan sekitarnya pada 11 Maret lalu. "Kami minta maaf sedalam-dalamnya atas masalah ini. Kami tengah berjuang sekuat mungkin untuk mencegah krisis ini tidak memburuk," kata Katsumata.  

TEPCO sebelumnya juga telah mengumumkan pemberian kompensasi sebesar 1 juta yen kepada setiap keluarga yang tinggal di wilayah sekitar PLTN. Mereka harus mengungsi dan telah kehilangan mata pencaharian akibat krisis radiasi nuklir itu.

Bencana gempa dan tsunami di Jepang juga telah menyebabkan korban tewas dan hilang sebanyak lebih dari 27.000 jiwa.
 

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024