Ribuan Tentara Suriah Serang Kota Pemberontak

Tentara Suriah berjaga di bangunan yang dibakar massa di Kota Daraa, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Malla

VIVAnews - Ribuan tentara dan tank-tank Suriah menyerang kota Daraa, sarang pemberontak penentang pemerintahan Bashar Assad. Menyerang di pagi buta, Senin, 25 April 2011, tentara menghujani warga dengan tembakan pada serangan yang telah direncanakan dengan matang.

Berita penyerangan baru dapat diperoleh oleh Associated Press pada Selasa, 26 April 2011, dari laporan saksi mata karena media tidak diperbolehkan memasuki kota tersebut. Menurut laporan saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, penyerangan tersebut menewaskan sedikitnya 11 orang dan 14 orang lainnya terlihat tergeletak di jalan, entah tewas atau terluka.

Menurut saksi mata, korban tidak dapat dipindahkan dari tengah jalan karena mobil ambulans tidak dapat memasuki lokasi karena dihadang tentara. Dia menggambarkan situasi sangat mengerikan dengan tentara menembaki semua yang bergerak.

"Ambulans tidak dapat membantu mereka yang terluka karena sniper dan tentara diturunkan di seluruh kota. Mereka menembaki semua yang bergerak," ujar salah seorang saksi mata di Daraa melalui sambungan telepon.

Saksi mata mengatakan bahwa terdapat 4000 sampai 5000 tentara diperbantukan dengan puluhan tank yang merangsek masuk ke Daraa pada pukul 4 pagi waktu setempat. Ketika masuk ke kota, mereka langsung menembaki warga tanpa pilih-pilih. Saksi mata melaporkan bahwa tentara juga memaksa masuk ke dalam rumah dan menyerang warga yang sedang tidur.

"Mereka memasuki rumah. Mereka mencari di rumah-rumah tersebut. mereka membawa pisau dan senapan," ujar saksi mata lainnya.

Para tentara tersebut juga dilaporkan telah menguasai mesjid-mesjid dan pemakaman umum.

Aktivis hak asasi manusia di Damaskus, Razan Zeitounia, mengutuk keras penyerangan ini. Dia mengatakan bahwa ini adalah satu lagi strategi rezim Assad untuk meneror para demonstran dan memberikan contoh kepada para penentangnya di seluruh negeri.

Zeitounia mengatakan bahwa penyerangan kali itu telah direncanakan dengan matang. Pada pagi buta, sebelum warga bangun, listrik, air dan jaringan telepon telah dimatikan. Tentara keamanan bersenjatakan senapan dan pisau mulai menyerbu ke rumah-rumah, lingkungan di bagi-bagi menjadi beberapa zona tempur. Tentara bahkan telah mendirikan pos pemeriksaan di beberapa tempat di Daraa dalam waktu singkat.

Kota berpenduduk 300.000 orang yang terletak di selatan Suriah ini adalah tempat demonstrasi anti Assad dimulai. Rezim yang telah berkuasa selama lebih dari empat dekade itu dinilai warga harus diruntuhkan.

Sebelumnya, tentara Suriah juga menyerang beberapa kota yang menewaskan sedikitnya 120 orang. Insiden ini menuai kecaman dari beberapa negara seperti Amerika dan Inggris, yang menilai rezim Assad tidak serius membenahi keamanan negara. (eh)

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024