Eropa Ancam Beri Sanksi Suriah

Demonstran di Siprus membakar poster Presiden Suriah, Bashar Assad
Sumber :
  • AP Photo/Petros Karadjias

VIVAnews - Pemimpin sejumlah negara utama di Eropa mengancam bakal memberi sanksi kepada Suriah bila rezim Presiden Bashar Assad tidak segera menghentikan kekerasan kepada warga sipil. Dalam beberapa hari terakhir, Suriah menembaki para pemrotes dengan peluru tajam sehingga menewaskan ratusan orang.

Menurut harian The Washington Post, ancaman sanksi itu diutarakan pemimpin dari Prancis, Italia, dan Inggris, Selasa 26 April waktu setempat. Mereka mempertimbangkan pemberian sanksi baik melalui Uni Eropa atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Stasiun berita BBC mengungkapkan, Dewan Keamanan PBB tengah bersidang untuk membahas situasi di Suriah. Inggris, Prancis, Jerman, dan Portugal, mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB mengecam kekerasan di Suriah dan mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk dibentuk tim investigasi independen. Namun, belum dipastikan apakah mereka juga menyiapkan sanksi bagi Suriah. 

"Situasinya sudah tidak bisa lagi diterima," kata Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy dalam jumpa pers dengan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. "Mereka jangan kirim tank dan tentara bila menghadapi para demonstran. Jangan pula menembaki mereka," lanjut Sarkozy.

Menurut kalangan aktivis HAM, dalam kerusuhan di Kota Daraa Senin lalu, pasukan Suriah mengerahkan tank dan pasukan bersenjata untuk menghadapi massa pemrotes. Puluhan orang pun tewas. Sejak gelombang aksi protes melanda Suriah pertengahan Maret lalu, sudah lebih dari 400 nyawa melayang akibat kekerasan pasukan keamanan.

Menurut Kementrian Luar Negeri Prancis, pihaknya mempertimbangkan untuk mengusulkan pemberian sanksi atas Suriah lewat tindakan bersama dari Uni Eropa. Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, juga siap membicarakan sanksi bila pemerintah Suriah tidak segera menghentikan kekerasan.

"Kami akan bekerjasama dengan para mitra di Eropa dan pihak-pihak lain untuk mengambil langkah-langkah, termasuk sanksi, yang akan berdampak kepada rezim [di Suriah]," kata Hague.   

 
 

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024