Jurnalis Prancis Nyaris Jadi Korban Bos IMF

Tristane Banon
Sumber :
  • www.mediapart.fr

VIVAnews - Belum lagi selesai kasus pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan seorang karyawan hotel mewah di New York, tuduhan kedua dilayangkan pada Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn.

Seorang jurnalis sekaligus novelis Prancis, Tristane Banon --anak baptis istri kedua Strauss-Kahn, Brigitte Guillemette-- mengaku bos IMF itu juga menyerangnya hampir satu dekade lalu.

Kepada detektif Prancis, perempuan 31 tahun itu mengungkapkan kasus percobaan pemerkosaan atas dirinya terjadi di sebuah flat studio di Prancis pada 2002. Kala itu, Strauss-Kahn mengajak Banon yang saat itu seorang jurnalis magang berusia 21 tahun ke properti miliknya dengan janji untuk wawancara.

Surya Paloh: Hak Angket Sudah tidak Up to Date Lagi Untuk Kondisional Hari Ini

Namun, alih-alih informasi yang didapat, Strauss-Kahn justru merobek pakaiannya.

"Saya menendangnya, meneriakinya pemerkosa, namun ia tidak peduli," kata Banon, seperti dimuat Daily Mail. Ia menggambarkan tingkah Strauss-Kahn saat itu seperti 'simpanse'.

Mengapa ia baru mengaku sekarang? Ibu Banon, Anne Mansouret, mengatakan, mengapa ia tak melapor saat itu karena anak gadisnya itu baru memulai karier di bidang jurnalistik. Ia khawatir jika mengungkap aib itu putrinya justru akan diserang balik oleh tokoh politik senior tersebut.

Menurut Mansouret, putrinya saat ini telah melaporkan kasusnya ke Kepolisian Paris dan berencana menggelar konferensi pers untuk mengungkap kejadian yang membuatnya trauma itu.

Kasus pelecehan seksual yang menjerat Dominique Strauss-Kahn benar-benar pukulan telak. Tak hanya mempengaruhi kariernya di IMF, mimpinya untuk menjadi presiden Prancis, hancur lebur.

Polisi menangkap Strauss-Kahn saat ia duduk nyaman di kabin kelas satu Air France di di Bandar Udara John F Kennedy (JFK) --hanya beberapa jam setelah ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan hotel.

Seorang pembantu hotel, perempuan Afrika-Amerika berusia 32 tahun mengklaim diseret ke kamar mewah yang disewa Strauss-Kahn. Dia mengatakan kepada polisi ia dipaksa melakukan seks oral sebelum pria 62 tahun itu mulai merobek bajunya dan mencoba memperkosanya.

Korban kemudian mengklaim dia berhasil membebaskan diri dan melarikan diri. Strauss-Kahn, yang dikenal di negara asalnya sebagai 'penggoda' lalu meninggalkan hotelnya terburu-buru. Ia lupa membawa serta telepon seluler dan barang-barang lain miliknya.

Strauss-Kahn menolak tuduhan yang dilayangkan padanya dan menuduh itu serangan para lawan politiknya. Meski demikian, ia punya reputasi panjang sebagai pria 'hidung belang'. Dia tiga kali menikah, tapi terus dihinggapi isu perselingkuhan.

Seperti yang terjadi 2008, saat dia terpaksa minta maaf karena terlibat affair dengan yuniornya di IMF. Bahkan, Aurelie Filipetti, seorang anggota parlemen Prancis yang dihormati mengatakan, pada 2008, ia pernah diraba-raba oleh Strauss-Kahn.

Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

Namun, ia memastikan tidak pernah berada di kamar yang sama, hanya berdua dengan Strauss-Kahn. (art)

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek)

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, PPP Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

PPP menghormati hasil PHPU Pilpres karena keputusan MK merupakan final dan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024