Khadafi Dituding Dalangi Pemerkosaan Massal

Moammar Khadafi
Sumber :
  • AP Photo/Nasser Nasser

VIVAnews - Jaksa Mahkamah Kriminal Internasional menuding Pemimpin Libya Moammar Khadafi mendalangi sebuah operasi pemerkosaan massal di negaranya. Khadafi juga dituding mempersenjatai tentaranya dengan obat-obatan seksual untuk menyerang para wanita. 

"Sekarang kami mendapatkan informasi bahwa Khadafi sendiri yang telah memutuskan untuk pemerkosaan, dan ini informasi baru," kata Luis Moreno-Ocampo, sang jaksa, seperti dikutip dari laman Telegraph.

Moreno-Ocampo mengatakan bahwa ada laporan dari ratusan wanita dari sejumlah kawasan di Libya yang menjadi korban. Wanita-wanita itu tersandera dalam kekerasan seksual selama beberapa bulan.

Jaksa juga memiliki bukti mengenai keterlibatan otoritas Libya dalam pembelian obat-obatan peningkat gairah seksual semacam viagra untuk tentara. Ini merupakan bagian kebijakan resmi pemerintah untuk pemerkosaan massal. "Mereka membeli beberapa kontainer viagra sebagai senjata untuk memerkosa wanita."

Sebelum mengantongi bukti-bukti, Moreno-Ocampo awalnya ragu mengenai kemungkinan Khadafi menggunakan pemerkosaan massal sebagai senjata untuk menekan lawan politiknya. Ini adalah bagian strategi untuk menebar rasa takut. "Ini sangat buruk, di luar batas, saya akan mengatakan," kata Moreno-Ocampo.

Bukti Khadafi memberi perintah untuk pemerkosaan massal itu mulai menguat setelah muncul kesaksian salah satu korban pada Maret lalu. Kepada media internasional, seorang wanita Libya bernama Iman al-Obeidy mengaku telah diperkosa pasukan Khadafi.

Atas berbagai bukti kejahatan, Mahkamah Kriminal Internasional tengah menunggu keputusan hakim terhadap Kadhafi, putranya Seif al-Islam, dan Kepala Intelijen Abdullah al-Sanussi. Perintah penangkapan juga telah dikeluarkan. (umi)

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024