Clinton Minta Myanmar Bebaskan 2.000 Tapol

Hillary Clinton
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengatakan tinggal tunggu waktu sampai Myanmar kehilangan kepercayaan dunia. Untuk mencegah hal tersebut, Myanmar harus membebaskan seluruh tawanan politik dan membuka dialog dengan pihak oposisi.

"Kami mengharapkan pemerintah Myanmar membebaskan lebih dari 2.000 tahanan politik yang masih mendekam di penjara," kata Clinton kepada perwakilan 10 negara ASEAN di ASEAN Regional Forum (ARF), yang dimulai Jumat, 22 Juli 2011, di Bali.

Dia juga menambahkan, pemerintahan baru Myanmar sudah saatnya membuka dialog dengan pihak oposisi dan etnis mayoritas. Ini semua demi mewujudkan demokratisasi yang selama ini didengungkan Myanmar.

Pemerintahan kali ini adalah pemerintahan parlementer Myanmar yang baru setelah dilakukan pemilihan umum tahun lalu. Pemerintahan sebelumnya, junta militer, adalah pemerintahan otoriter yang menahan tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi selama lebih dari 20 tahun.

Kendati telah ganti pemerintah dan Suu Kyi telah dibebaskan, namun banyak suara yang mengatakan janji-janji itu hanyalah bualan semata. Pemerintahan Myanmar tetap dalam cengkeraman militer dan demokrasi tidak akan tercipta di negara yang dulunya disebut Burma ini.

Selain menuntut demokratisasi Myanmar, Clinton juga mendesak Myanmar untuk tidak mengembangkan senjata nuklir. Hal ini disampaikan terkait temuan senjata dan hulu ledak di kapal asal Korea Selatan menuju Myanmar. Diduga, persenjataan tersebut akan digunakan memuluskan ambisi nuklir Myanmar.

"Pilihannya jelas, mereka (Myanmar) dapat mengambil langkah-langkah tersebut dan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat mereka, juga kepercayaan masyarakat internasional. Mereka juga berhak tetap menjalani apa yang sudah mereka lakukan sejauh ini," kata Clinton.

Clinton juga mengisyaratkan penolakan atas penawaran Myanmar untuk maju sebagai ketua ASEAN tahun 2014. "Kami percaya bahwa anggota ASEAN dapat mengukur apakah suatu calon dapat memajukan kredibilitas organisasi dan peran kepemimpinan di wilayah ini," ujar Clinton.

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024