- kcbs.com
VIVAnews - Seorang pria berambisi jadi presiden gay pertama di Irlandia mengundurkan diri dari pencalonan pada Selasa 2 Agustus lalu. Pria itu menghentikan kampanyenya setelah ketahuan pernah meminta keringanan hukuman terhadap mantan pasangannya, yang memperkosa seorang anak usia 15 tahun di Israel pada era 90an.
Menurut stasiun berita CNN pada 2 Agustus 2011, pria bernama David Norris ini sebelumnya melesat meninggalkan kandidat lainnya dalam perolehan suara menjadi pemimpin baru Irlandia, namun pencalonannya menuai kontroversi. Ia mengumumkan pengunduran dirinya pada media di luar rumahnya di Dublin.
Norris mendapat tekanan besar setelah ketahuan menulis surat permintaan keringanan hukuman 14 tahun lalu pada pihak berwenang Israel. Dalam surat itu, ia meminta keringanan hukuman untuk Ezra Nawi, mantan partnernya yang dihukum setelah kedapatan memperkosa seorang remaja Palestina usia 15 tahun.
"Saya tak menyesal mendukung dan mencari kemungkinan peringanan hukuman terhadap seorang kawan, namun saya menyesal memberi kesan saya tidak peduli terhadap korban Ezra," kata pria yang merupakan anggota Senat Irlandia ini.
"Saya turut terkena imbas atas perbuatannya itu, dan hal ini bisa mempengaruhi siapapun yang dekat dengan saya baik di politik atau kehidupan sehari-hari. Rasanya perlu sekali saya mengambil tindakan mencegah semua itu terjadi," katanya lagi.
Norris juga menambahkan pemilu kini memasuki sebuah fase baru, dan ia berharap fase pemilihan presiden itu akan berjalan dengan baik bagi kandidat yang tersisa.
3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu
Studi yang dilakukan oleh Gottman Institute menyebut bahwa melakukan ciuman selama lebih dari enam detik dengan pasangan juga bisa meningkatkan gairah di atas ranjang.
