AS: Perkembangan Militer China Berbahaya

Kapal Induk China
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Peningkatan militer China dianggap sebagai sesuatu yang membahayakan bagi keamanan global, khususnya kawasan Asia. Ditakutkan, teknologi militer China yang semakin canggih dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan sengketa dengan negara tetangga.

Pernyataan ini tertuang dalam laporan Pentagon, dilansir dari kantor CNN, Kamis, 25 Agustus 2011. Laporan tersebut diserahkan kepada Kongres, sebagian rahasia dan 83 halaman lainnya dipublikasikan ke media.

"Cakupan investasi militer China memungkinkan negara tersebut mencapai kemampuan yang kami yakin akan berpotensi menciptakan ketidakstabilan pada keseimbangan kemiliteran di kawasan, meningkatkan risiko kesalahpahaman dan menimbulkan ketegangan serta keresahan di kawasan," Wakil Asisten Sekretaris Pertahanan AS untuk Asia Timur, Michael Schiffer, membacakan laporan tersebut.

Laporan itu berisikan survey pertahanan dan keamanan tahunan negara-negara Asia, termasuk China. Dalam laporan, disebutkan China melakukan pembaharuan dan peningkatan beberapa teknologi militer. Di antaranya adalah peningkatan jarak serang rudal balistik dan rudal anti kapal perang.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Selain itu dalam laporan juga dikemukakan adanya peningkatan kemampuan China dalam membobol komputer militer AS, serta tidak transparannya pemerintah China dalam hal ini.

AS juga berkali-kali menyuarakan kekhawatirannya terkait pembuatan perangkat militer baru, yaitu pesawat siluman dan kapal induk. Selain itu, latihan militer China di Laut China Selatan akan semakin memperkuat posisi China di kawasan. Hal ini, anggap AS, membuat beberapa negara di Asia, seperti Jepang dan Taiwan terancam.

"Peningkatan kemampuan ini dapat digunakan pemerintahan Beijing untuk mencapai keuntungan diplomatis, meningkatkan kepentingannya di kawasan dan melakukan agresi militer sesuka mereka," kata Schiffer lagi.

Schiffer mengatakan AS yakin China akan terus mengembangkan teknologinya, seiring dengan peningkatan ekonomi negara tersebut yang pesat. Saat ini China tengah meningkatkan kemampuan kapal induk bekas uni soviet. Namun, ujar Schiffer, bukan tidak mungkin China akan membuat kapal induk mereka sendiri.

"Kami berpikir China tengah berusaha membangun kapal induk buatan dalam negeri. Saya tidak berspekulasi mengenai jumlahnya, tapi sepertinya lebih dari satu," kata Schiffer.

Raffi Ahmad

Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Raffi Ahmad yang merasa lebih berpengalaman dalam urusan percintaan lantas mengingatkan Syifa Hadju agar lebih berhati-hati mengingat kejadian cinta lokasi bisa terjadi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024