- AP Photo/Hiro Komae
VIVAnews - Partai Demokrat Jepang, yang tengah berkuasa, hari ini memilih Menteri Keuangan Yoshihiko Noda sebagai perdana menteri baru bagi Negeri Matahari Terbit itu. Dia menggantikan Naoto Kan, yang sudah mundur Jumat pekan lalu, setelah dianggap kurang optimal menanggapi krisis kebocoran reaktor nuklir dan pemulihan wilayah yang hancur akibat tsunami Maret lalu.
Menurut kantor berita Associated Press, Noda akan menjadi perdana menteri keenam bagi Jepang dalam lima tahun terakhir. Dia mewarisi tugas-tugas yang belum tuntas diselesaikan pendahulunya, yaitu rekonstruksi wilayah yang dihantam tsunami dan pemulihan bagi 100.000 warga Jepang yang masih mengungsi akibat bahaya radiasi radiokatif dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima, yang hancur akibat tsunami.
"Mari kita berkeringat bersama-sama bagi kepentingan rakyat," demikian pesan pertama Noda begitu terpilih menjadi PM baru. "Ini adalah harapan saya dari lubuk hati yang dalam," lanjut pejabat berusia 54 tahun itu.
Semasa menjadi menteri keuangan, Noda berjuang keras memulihkan ekonomi Jepang yang masih dilanda resesi. Ekonomi Jepang juga menghadapi tingginya utang negara dan menguatnya nilai tukar yen atas dolar, sehingga memukul pendapatan ekspor para eksportir Jepang.
Melalui proses pemungutan suara dalam dua putaran, Noda mengalahkan empat pesaingnya, yang juga politisi Partai Demokrat. Partai itu berhak memilih perdana menteri karena menjadi mayoritas di majelis rendah parlemen Jepang.
Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Proses persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump memasuki minggu ini, dua pengacara bersiap untuk menginterogasi para saksi. Salah satunya, ada nama Karen McDougal.
