- AP Photo/Kiiminpo via Kyodo News
VIVAnews - Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas, sementara 43 lainnya hilang saat topan Talas melintasi wilayah barat dan tengah Jepang pada Minggu, 4 September 2011. Angin kencang diiringi hujan lebat membuat beberapa daerah tertimpa longsor.
Dilansir dari laman Kyodo News, pemerintah langsung mengeluarkan perintah evakuasi terhadap 460.000 warga yang tinggal di sepanjang jalur perlintasan topan. Stasiun berita NHK TV memperlihatkan tayangan robohnya sebuah jembatan akibat terjangan banjir bandang. Beberapa warga terlihat bersusah payah mempertahankan payung mereka yang terenggut angin kencang.
Air sungai berwarna kecoklatan terlihat meluap hingga ke pemukiman warga. Banjir di beberapa daerah mencapai hingga lutut orang dewasa. Tim penyelamat menggunakan perahu karet mencoba mencari warga yang selamat.
Tiga rumah di prefektur Wakayama dilaporkan terkubur longsor. Prefektur ini adalah yang terparah dilanda topan dengan 10 orang tewas dan 32 lainnya hilang. Sementara korban lainnya berasal dari prefektur Nara.
Badan Meteorologi Jepang topan Talas yang merupakan topan ke 12 musim ini berjalan lambat ke arah utara melalui Laut Jepang. Topan dilaporkan melintasi pulau Shikoku di utara dan pulau Honshu pada Minggu malam.
Karena lambatnya laju topan, badan ini memperingatkan akan terus terjadinya hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
