ASEAN Dukung Rekonsiliasi Libya

Gambar logo KTT ASEAN 2011 di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Asosiasi negara-negara Asia Tenggara, ASEAN, menyatakan terus memantau perkembangan konflik di Libya antara massa pendukung dan anti Moammar Khadafi. ASEAN menyatakan dukungannya atas upaya rekonsiliasi kedua pihak demi terciptanya perdamaian di Libya.

"Negara anggota ASEAN mendukung semua upaya yang sedang berjalan yang melibatkan Dewan Transisi Nasional untuk mendorong rekonsiliasi dan membentuk Libya yang demokratis dan stabil sesuai dengan aspirasi dan keinginan rakyat Libya," tulis pernyataan ASEAN, Minggu, 4 September 2011.

Dalam pernyataannya, ASEAN menekankan bahwa krisis di Libya hanya dapat diselesaikan melalui proses politik yang melibatkan semua rakyat negara tersebut. Proses ini harus memberikan kesempatan bagi rakyat Libya untuk menentukan masa depan negara mereka sendiri.

"Masyarakat internasional, termasuk PBB, harus dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk melindungi rakyat sipil di Libya dan memulai proses politik yang dimaksud," tulis ASEAN.

Situsi di Libya masih jauh dari membaik. Dewan Transisi Nasional yang dipersiapkan untuk menjadi pemerintah Libya berikutnya masih belum dapat berkuasa selama Moammar Khadafi belum turun. Saat ini, pemimpin Libya selama puluhan tahun tersebut masih belum ditemukan. Sementara itu, bentrok bersenjata masih saja terus terjadi di beberapa kota Libya.

ASEAN menegaskan bahwa negara-negara anggotanya terus mengikuti perkembangan sambil senantiasa melakukan perlindungan terhadap warga negara mereka. "Selama terjadinya krisis, negara anggota ASEAN secara konsisten menggarisbawahi kepentingan yang mendesak untuk melindungi dan memastikan keselamatan dan keamanan rakyat sipil di Libya,” ujar pernyataan ASEAN. (umi)

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024