Peringatan dari Uni Eropa

Jangan Dengarkan MP3 Terlalu Keras

VIVAnews – Otoritas Uni Eropa (UE) memperingatkan para warga penikmat musik untuk menurunkan volume pemutar MP3 yang selalu mereka nyalakan. Mendengarkan musik dari MP3 terlalu lama dan dalam volume yang keras berisiko tuli permanen. 

Para ilmuwan UE awal pekan ini  melaporkan bahwa 2,5 juta sampai 10 juta warga Eropa, setidaknya dalam waktu lima tahun, berisiko menderita tuli karena mendengarkan musik MP3 di atas 89 desibel selama lebih dari satu jam per hari. Juru bicara EU, Helen Kearns, mengatakan bahwa peraturan UE memaksa warga, terutama anak-anak dan remaja, untuk menurunkan volume saat ini juga agar pendengaran mereka tidak rusak.

“Kerusakan yang ditimbulkan akan datang dan menghantui hidupmu,” tegas Kearns dalam sebuah jumpa pers di Brusels, Belgia, Senin 13 Oktober 2008. Peraturan akan diperbaharui tahun depan dengan menurunkan batas aman volume MP3 bagi telinga dari 100 desibel.

Peraturan UE itu juga bermaksud untuk membatasi tingkat kegaduhan di tempat kerja, lingkungan proyek, pabrik, bahkan dalam musik orkestra.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Sementara itu, Apple Inc. menarik produk iPod dari peredarannya di Prancis dan melakukan up-grade perangkat lunak untuk menyesuaikan batas suara 100 desibel.

Cupertino, perusahaan perangkat lunak di California, Amerika Serikat, menyertakan peringatan dalam tiap produk iPod yang diedarkan. Peringatan itu berbunyi demikian “tuli permanen dapat terjadi bila earphone atau headphone digunakan dalam volume tinggi.” (ap)

Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024