- REUTERS/Ahmad Masood
VIVAnews - Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, pemerintah Afganistan memperbolehkan digelarnya konser rock di negara tersebut. Tidak ayal, konser ini disambut gembira oleh para pemuda Afghan yang haus akan hiburan.
Dilansir dari laman Reuters, konser digelar pada Sabtu pekan lalu, 1 Oktober 2011, di taman Babur. Tidak hanya band lokal, festival ini juga diikuti oleh band-band asal Australia, Uzbekistan dan Kazakhstan. Di konser enam jam ini, publik Kabul disuguhi musik dari aliran blues, elektronika, sampai death metal.
Konser di Kabul ini berada dalam pengawasan ketat aparat. Tidak ada alkohol, yang ada hanya kebab. Konser juta harus dihentikan dua kali, untuk mendengarkan adzan dan menghormati mereka yang solat.
Ratusan pemuda Afganistan melompat dan berjoget mengikuti irama. Terlihat juga beberapa orang tua yang mengenakan turban dan bergamis di bagian belakang.
Hal ini tentu saja tidak bisa mereka lakukan ketika Taliban memerintah sejak tahun 1997 dan digulingkan tentara Amerika Serikat pada 2001. Musik dan hingar bingar diharamkan oleh pemerintah Taliban yang menganut Islam garis keras. Pelanggarnya bisa dihukum dengan berat.
Foto konser pertama setelah tiga dekade di Afganistan bisa dilihat di tautan ini.