- REUTERS/Yves Herman/Files
VIVAnews - Perdana Menteri Yunani George Papandreou bertemu Presiden Yunani pada Sabtu sebagai langkah pembentukan koalisi baru untuk menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan dan mencegah krisis menyebar di zona euro.
Seperti dikutiup kantor berita Reuters, Sabtu 5 November 2011, perdana menteri sosialis itu akan bertemu dengan Presiden Karolos Papoulias di siang hari waktu Yunani atau Sabtu malam waktu Indonesia. Ini merupakan pertemuan beberapa jam setelah Papandreou selamat dari mosi tidak percaya parlemen yang menawarkan pengunduran diri.
Dalam pidato ke parlemen, Papandreou mengatakan koalisi baru harus dibentuk untuk mengamankan kesepakatan bailout 130 miliar euro, dengan menggalang kekuatan di parlemen. Jika lawan politiknya masih saja menganjal persetujuan soal dana talangan ini, Yunani akan bangkrut segera.
Papandreou telah memenangkan mosi kepercayaan dalam pemilihan di parlemen Jumat 4 November waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Partai PASOK yang mendukung Papandreou memperoleh 153 dari 300 suara di parlemen.
Meski demikian, negara itu masih dirundung gejolak politik, sosial dan ekonomi.
Sementara itu, pemberontakan di partainya dapat diredam setelah dia mengatakan masa jabatannya segera berakhir. "Hal terakhir yang saya pedulikan adalah posisi saya. Saya bahkan tidak peduli bila tidak terpilih lagi. Kini waktunya membuat upaya baru. Saya tidak pernah berpikir menjadikan politik sebagai profesi," kata Papandreou sebelum berlangsung pemungutan suara di parlemen.
Pemilu kemungkinan akan dipercepat awal tahun depan setelah Yunani telah menerima bailout baru. (eh)
CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi
Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.
