- Reuters/Loay Abu Haykel
VIVAnews - Tentara Israel membunuh seorang pemukim Yahudi di Tepi Barat karena salah mengira dia sebagai militan Palestina. Korban tewas saat mobil yang ditumpanginya dihujani tembakan oleh para tentara Israel.
Dilansir dari Reuters, kejadian ini terjadi di dekat pos militer Israel di Hebron, Jumat 11 November 2011. Juru bicara militer Israel berdalih, tentara melepaskan tembakan karena melihat pergerakan mobil yang mencurigakan.
"Tentara menembak karena mobil itu sangat cepat dan mencurigakan. Mereka melihatnya sebagai ancaman bagi nyawa mereka," kata juru bicara militer.
Seorang penumpang tewas, sementara itu dua penumpang lainnya terluka. Ketiganya adalah warga pemukiman Yahudi Otniel di Hebron. Seorang tentara juga mengalami luka-luka akibat tertabrak truk saat kejadian berlangsung.
Menurut juru bicara pemukiman Otniel, Yehuda Glick, ketiganya mungkin tengah terburu-buru hendak melakukan ibadah pagi hari di Hebron.
Ketakutan tentara Israel akan serangan mobil dikarenakan banyak pejuang Palestina yang menyerang pos-pos militer dengan kendaraan ini. Setidaknya terdapat 2,5 juta warga Palestina dan 500.000 warga Israel yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang ddikuasai Israel sejak Perang Timur Tengah 1967. (eh)
Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Fairuz A Rafiq dengan sang buah hati, Eijaz beberapa waktu yang lalu dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya menurun.
