DK PBB Hentikan Pembahasan Soal Palestina

Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS.
Sumber :
  • Reuters/Brendan McDermid

VIVAnews - Pembahasan keanggotaan Palestina di PBB masih terganjal di Dewan Keamanan (DK). Jumat, 11 November 2011, DK memutuskan untuk menghentikan sementara pembahasan setelah negara-negara anggota tidak menemukan kesepahaman terkait status Palestina.

Dilansir dari stasiun berita CNN, keputusan penghentian pembahasan Palestina menyusul dikeluarkannya laporan komite khusus Dewan Keamanan mengenai kesimpulan pertemuan selama tujuh minggu. Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa belum ada suara bulat yang menentukan apakah Palestina memenuhi persyaratan atau tidak.

Persyaratan keanggotaan yang diatur dalam piagam PBB menyebutkan bahwa negara calon anggota haruslah negara pecinta damai, mendapatkan kewajiban dan bersedia melaksanakannya sebagai anggota.

Berdasarkan laporan, ke-15 negara anggota DK PBB terbagi menjadi tiga kubu: Yang menerima keanggotaan Palestina, yang belum bisa mendukungnya sekarang, dan yang mengatakan Palestina tidak memenuhi syarat.

"Sejak awal kami sudah tahu, bahwa kami tidak akan bisa melewati Dewan Keamanan, karena ada negara-negara kuat yang memiliki hak veto," kata Riyad Mansour, utusan Palestina untuk PBB.

Amerika Serikat sebelumnya telah berulangkali menyatakan akan memveto keputusan DK yang menyetujui langkah Palestina untuk menjadi anggota. Keputusan ini diambil berdasarkan pemungutan suara yang baru akan dilakukan jika ada salah satu negara anggota memintanya.

Pemungutan suara di DK PBB juga dapat dilakukan atas desakan dari Palestina. Namun langkah ini, ujar seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya, akan percuma. Pasalnya, Palestina tidak akan mendapatkan suara mayoritas, karena banyaknya negara yang abstain.

Tahapan selanjutnya setelah mendapatkan persetujuan DK, maka proposal keanggotaan akan diajukan ke Majelis Umum PBB. Disini, jalannya akan lebih mudah. Palestina bisa saja langsung mengajukan proposalnya ke Majelis Umum, tapi bukan untuk menjadi anggota melainkan menaikkan statusnya menjadi negara pengamat, seperti Vatikan.

Masih belum jelas kemana arah Palestina selanjutnya. Rencananya Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan bertemu dengan para pemimpin Liga Arab minggu depan. Diplomat di PBB mengatakan, langkah Palestina berikutnya akan ditentukan setelah pertemuan tersebut. (sj)

Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI
Skutik Yamaha Grand Filano dan Yamah Fazzio

Daftar Lengkap Harga Motor Matic Yamaha per Mei 2024, Berapa Nmax dan Aerox?

Yamaha menjadi salah satu merek yang juga banyak diincar masyarakat untuk motor matic. Ada beberapa segmen yang ditawarkan oleh Yamaha seperti skutik model classy & maxi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024