Di Italia

Pesawat Hantam Kabel Kereta Gantung, 20 Tewas

VIVAnews – Sedikitnya 20 orang tewas saat pesawat terbang NATO menghantam tali kereta gantung di Italia pada 3 Februari 1998.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Kecelakaan tersebut terjadi di resort Cavalese tidak jauh dari kota Trento, Italia. Kedua puluh turis, yang mayoritas warga Jerman, sedang menaiki kereta gunung menuju Gunung Cermis saat kecelakaan terjadi.

Saat kereta berada di ketinggian, sebuah pesawat terbang NATO terbang rendah dan menghantam tali yang menahan kereta. Akibatnya, kereta gantung naas tersebut jatuh dan langsung terhempas ke tanah.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan

Menurut Kantor Berita BBC, saat ditemukan kondisi kereta dan para turis sangat mengenaskan. Keempat dinding kereta hancur dan kedua puluh turis tewas terhimpit di bawah panel baja. Satu kereta gantung lain yang berjalan berlawanan berhasil selamat setelah sempat tergantung selama empat jam.

Pesawat NATO sendiri berhasil selamat setelah mendarat darurat di pangkalan udara Aviano di Italia utara. Setahun kemudian, Kapten Richard Ashby, pilot pesawat, diadili di Kamp Lejeune di Amerika Serikat.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Jaksa militer menuduh Ashby terbang terlalu cepat dan rendah serta melakukan manuver yang tidak lazim.  Namun tuduhan tersebut dibantah Ashby yang menyalahkan kerusakan instrumen pesawat sebagai penyebab kecelakaan.

Setelah menjalani persidangan selama setahun, pada bulan Maret 1999, pengadilan militer AS akhirnya membebaskan Ashby karena tidak terbukti melakukan pembunuhan. Namun, selang dua bulan, Ashby kembali ditangkap karena terbukti menyembunyikan bukti video yang merekam aktivitas pesawatnya saat terjadi kecelakaan.

Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024