Komite Super Gagal Atasi Defisit AS

Dolar AS Menguat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Komite khusus Kongres AS gagal bersepakat soal cara mengatasi defisit anggaran sebesar US1,2 triliun. Perkembangan ini mengkhawatirkan karena pemerintah AS terancam pengurangan anggaran besar-besaran saat utangnya, menurut stasiun berita BBC, kini sudah membengkak jadi US$15 triliun lebih.

"Setelah berbulan-bulan bekerja keras, kami hari ini berkesimpulan bahwa tidak mungkin ada kesepakatan dari kedua pihak [politisi Republik dan Demokrat] kepada publik sebelum tenggat waktu yang ditentukan," kata Patty Murray dan Jeb Hensarling, ketua bersama komite khusus Kongres di Washington DC, 21 November waktu setempat, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Pengumuman itu muncul setelah transaksi di bursa saham Wall Street usai pada Senin sore waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bila Komite khusus itu gagal bersepakat, berarti pemerintah AS siap-siap menghadapi pemangkasan anggaran massal sebesar US$1,2 triliun dan berlaku otomatis selama sepuluh tahun, seperti yang diatur undang-undang, yang akan dimulai pada 2013.

Beranggotakan enam politisi Partai Demokrat yang tengah berkuasa dan enam politisi Partai Republik yang beroposisi, mereka tidak bisa bersepakat soal formula mengatasi defisit.

Salah satu ganjalannya adalah keberatan Partai Republik soal usul kenaikan pajak, terutama bagi kaum-kaum kaya. Selain itu, para anggota dari Demokrat menolak untuk memangkas tunjangan pensiun federal dan tunjangan perawatan kesehatan bagi rakyat bila tidak disertai kenaikan pajak.

Dibentuk pada Agustus lalu, tim khusus yang berjuluk "Komite Super" itu masih punya tenggat waktu hingga Rabu tengah malam. Namun pada Senin kemarin mereka sudah menyatakan sulit untuk bersepakat dan menyajikan proposal secara tertulis.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024