Teror Mortir Melanda Rakyat Bosnia

VIVAnews – Sedikitnya 68 orang tewas dan 200 lainnya terluka saat bom mortir menghantam suatu pasar di kota Sarajevo, Bosnia, pada 5 Februari 1994.

MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres

Laman stasiun televisi BBC, mengungkapkan bahwa bom mendarat di tengah pasar terbuka yang sedang ramai dikunjungi pembeli.

Meskipun penyelidik PBB tidak bisa memastikan pelakunya, pemerintah Bosnia menuduh milisi Serbia Bosnia sebagai pelaku pengeboman.

Sejak konflik Balkan meletus 22 bulan sebelumnya, milisi Serbia membombardir kota Sarajevo dengan serangan artileri dan senjata berat.

Serangan tersebut mulai berkurang sejak pasukan NATO diterjunkan ke Bosnia pada awal tahun 1994. Ancaman pemimpin NATO untuk membalas serangan Serbia dengan pengeboman udara memaksa pihak milisi menghentikan serangan mereka.

Serangan mortar pada tengah hari tersebut terjadi saat pemimpin Serbia, Muslim, dan Kroasia sedang mengadakan perundingan di Sarajevo.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Serbia menolak bertanggung-jawab atas serangan tersebut. Mereka mengancam akan menghentikan konvoi bantuan kemanusiaan PBB jika tuduhan tersebut tidak dicabut.

Meskipun pelaku serangan tidak pernah diketahui, pada 10 Februari 1994, NATO mengultimatum Serbia untuk memundurkan artilerinya hingga sejauh 20 kilometer dari Sarajevo atau berhadapan dengan serangan udara PBB. Ultimatum tersebut dipatuhi oleh Serbia dan sejak saat itu serangan artileri terhadap Sarajevo menurun drastis.

Pada akhir tahun 1994, mantan presiden AS Jimmy Carter berhasil menengahi gencatan senjata di Bosnia. Setahun kemudian, ketiga pihak yang bertikai menandatangani Perjanjian Dayton yang secara efektif mengakhiri konflik Balkan.

Ilustrasi bunuh diri.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Bunuh diri adalah tindakan kompleks yang beragam hingga agak sulit menjelaskannya. Beberapa studi penelitian mempertanyakan, soal pandangan seseorang akan hidup dan mati.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024