"Antek" WikiLeaks Diseret ke Mahkamah Militer

Bradley Manning, pembocor data militer AS
Sumber :
  • REUTERS/Benjamin Myers

VIVAnews - Bradley Manning, tentara muda Amerika Serikat yang membocorkan ribuan kabel diplomatik ke WikiLeaks, terancam diseret ke mahkamah militer. Sebelumnya, ia didakwa 22 tuduhan kriminal oleh jaksa pengadilan militer dalam persidangan Desember lalu.

"Penyidik Letnan Kolonel Paul Almanza menyimpulkan bahwa dakwaan terhadap Manning dan spesifikasinya sudah tepat. Hukuman yang pantas juga telah dijatuhkan karena terdakwa terbukti bersalah atas semua tuduhan," kata Distrik Militer Tentara Washington kemarin, seperti dimuat Aljazeera, Kamis 12 Januari 2012.

Manning dinyatakan bersalah membantu musuh, membocorkan informasi negara yang sangat rahasia sehingga bisa dilihat musuh, serta pencurian data publik. Karena itu, kasus Manning akan dilimpahkan ke mahkamah militer.

Manning yang kini berusia 24 tahun, bulan lalu telah menjalani sidang dengar pendapat untuk menentukan pelimpahan kasusnya ke mahkamah tinggi militer. Para pembelanya berargumen bahwa hukuman Manning harus dikurangi karena terlampau berat.

Jika nantinya benar terbukti bersalah, ia akan dipenjara seumur hidup. Manning juga akan dipecat dari kesatuannya.

Pemuda penyendiri ini mengaku dapat dengan mudah mencuri data-data di salah satu komputer di markas AS di Irak tempatnya bertugas. Kala itu, dia yang bekerja sebagai analis intelijen AS dapat dengan leluasa keluar masuk ruang komputer dan menyalin jutaan data hanya menggunakan memory stick dan cd kosong.

Selain kabel diplomatik, di antara dokumen yang dicurinya adalah rekaman video insiden di Afghanistan dan Irak dimana kru helikopter Apache menembakkan roket ke arah segerombolan orang, salah satu di antaranya adalah wartawan Reuters. (umi)

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024