Soal Nuklir, Iran Siap Dialog Dengan Barat

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad
Sumber :
  • Press TV

VIVAnews - Pemerintah Iran menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan dialog dengan negara Barat terkait program nuklir. Namun, Presiden Mahmoud Ahmadinejad bersikeras, Amerika Serikat dan para sekutunya tidak akan dapat memaksa mereka menghentikan aktivitas pengayaan uranium Iran.

Seperti diberitakan BBC, hal ini disampaikan Ahmadinejad dalam pidatonya di Kerman, wilayah tenggara Iran, Kamis waktu setempat. Tidak disebutkan tanggal pasti Iran dapat kembali melanjutkan dialog, namun Ahmadinejad ingin agar pertemuan nanti tidak berakhir dengan jalan buntu.

Sebelumnya, perundingan antara Iran dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman pernah digelar pada Januari 2011. Perundingan itu tidak menghasilkan apa-apa saat Iran menolak menghentikan program nuklir mereka.

Amerika Serikat dan negara Barat lainnya khawatir program nuklir Iran akan digunakan untuk membuat senjata. Dugaan diperkuat oleh laporan IAEA akhir tahun lalu yang mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan menuju ke arah itu. Klaim ini berkali-kali dibantah Iran yang mengaku nuklirnya untuk tujuan damai.

Ahmadinejad mengatakan, perundingan tahun lalu berakhir buntu karena AS mengemukakan terlalu banyak alasan. Selain itu, perundingan tidak kembali dilanjutkan karena Iran dihujani sanksi dan embargo oleh AS.

"Kalianlah (Barat) yang mengeluarkan alasan-alasan dan mengeluarkan resolusi di setiap perundingan sehingga negosiasi gagal. Alasan apa kalian menuduh kami yang merusak perundingan? Untuk apa kami, sebagai pihak yang benar, mencoba menggagalkan negosiasi," kata Ahmadinejad.

Sanksi terbaru AS dan sekutunya adalah mengembargo penjualan minyak Iran. Eropa sebagai salah satu pembeli utama minyak mentah Iran sudah lebih dulu melancarkan embargo.

Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun

Ahmadinejad tidak takut. Dia mengatakan Iran masih memiliki banyak pembeli lainnya yang lebih besar, salah satunya adalah China dan India. Sanksi AS, katanya, tidak berpengaruh apa-apa.

"Amerika juga tidak pernah membeli minyak Iran sejak 30 tahun lalu. Bank sentral kami juga tidak pernah berhubungan dengan mereka. Total perdagangan luar negeri kami adalah US$200 miliar. Sebanyak US$23 miliarnya dengan Eropa, sekitar 10 persen dari total perdagangan. Iran tidak akan sengsara," kata Ahmadinejad. (eh)

Ibunda Angger Dimas meninggal dunia

Angger Dimas Ungkap Kondisi Kesehatan Ibunda Sebelum Meninggal Dunia

Diungkap Angger Dimas, ibunya itu meninggal dunia karena sakit kanker rahim. Tri Rahayu mengidap sakit kanker sejak tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024