Iran Hari Ini Gelar Pemilu Parlemen

Perempuan Iran menjadi petugas Pemilu di Kota Teheran
Sumber :
  • REUTERS/Morteza Nikoubazl

VIVAnews - Iran hari ini menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota parlemen. Pemilu kali ini berlangsung saat Iran tengah menjalani konfrontasi dengan negara-negara Barat dan Israel soal kontroversi kepemilikan teknologi nuklir.

Menurut kantor berita Reuters, semua tempat pemungutan suara serentak dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat. Pemungutan suara berlangsung hingga pukul 6 sore.

Menariknya, Iran melarang para wartawan Reuters dan kantor berita asing lainnya untuk keluar dari kantor meliput Pemilu secara langsung di Teheran. Para jurnalis asing juga dilarang memberi laporan maupun merekam dan memfoto suasana pemungutan suara tanpa seizin pihak berwenang. 

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Namun kantor berita Fars mengutip pernyataan dari Gubernur Teheran, Mohsen Nayebi, bahwa mereka hanya memberi izin peliputan bagi 350 jurnalis asing. 

Sementara itu, Dewan Wali Iran melarang keras keberadaan tim pemantau asing berada di lokasi TPS dan sekitarnya. Menurut juru bicara dewan, Abbas Kakhodaei, keberadaan pemantau asing akan menjadi "penghinaan" bagi rakyat Iran.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Pemilu parlemen kali ini diperkirakan memberi kekuasaan yang lebih besar lagi bagi kaum politisi dan ulama garis keras. Pasalnya, kaum reformis yang selama ini terpinggirkan tidak ikut serta dalam pemilu.

Pemungutan suara itu juga menjadi medan perseteruan antara para pendukung Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Kedua pemimpin itu dalam beberapa tahun terakhir saling berbeda pendapat soal wewenang politik dan pemerintahan.

Maka, dalam pemilu kali ini, para pendukung Khamenei mencoba menghalangi upaya kubu Ahmadinejad untuk mendominasi parlemen, yang berjumlah 290 kursi. Pemilu ini juga menjadi peta kekuatan politik jelang pemilu presiden 2013.

Dari 74 juta rakyat Iran, 48,2 juta dari mereka punya hak pilih. (sj)

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024