Penyair Jerman Dilarang Masuk Israel

Penyair Jerman, Gunter Grass
Sumber :
  • REUTERS/Christian Charisius/Files

VIVAnews - Seorang penyair Jerman dilarang masuk Israel setelah pemerintah setempat menerapkan status persona non grata kepadanya. Keputusan ini dijatuhkan menyusul berbagai kritikan dari pemerintah Israel terkait puisinya yang dipublikasikan di media Jerman.

Diberitakan CNN, Minggu 8 April 2012, status persona non grata atau orang yang tidak diinginkan diberikan Israel untuk penyair Gunter Grass asal Jerman. Puisinya berjudul "Apa yang Perlu Dikatakan" menuai kritikan setelah diterbitkan di koran Jerman, Suddeutsche Zeitung, Rabu pekan lalu.

Puisi tersebut bercerita tanteng tentara Israel yang merencanakan serangan ke Iran, dengan tujuan untuk memusnahkan orang-orang Persia. Dalam puisinya, lelaki 84 tahun ini juga mengatakan bahwa kekuatan nuklir Israel mengancam perdamaian dunia.

Grass juga mengkritik pemerintah Jerman yang memasok Israel dengan kapal selam yang mampu menembakkan rudal berhulu ledak nuklir.

Karya Grass langsung menuai kritikan keras, terutama dari para petinggi negeri. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Grass mencoba menyamakan Israel dengan Iran dalam mengancam perdamaian dunia.

"Itu Iran, bukan Israel, yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia, dan memusnahkan bangsa lain," kata Netanyahu.

Dalam pernyataannya, Netanyahu juga menuduh penyair peraih Penghargaan Nobel di bidang sastra tahun 1999 ini sebagai mantan tentara khusus Nazi, Waffen-SS. "Tidak mengejutkan jika dia menuduh Israel sebagai ancaman dan menentang hak Israel mempertahankan diri," kata Netanyahu.

Menjawab semua kritikan dan tuduhan anti-semit yang dialamatkan kepadanya, Grass menjelaskan bahwa puisinya bertujuan untuk menunjukkan kebijakan-kebijakan Israel yang salah di bawah kepemimpinan Netanyahu.

"Saya mengkritik kebijakan yang meneruskan pembangunan pemukiman yang melanggar resolusi PBB," kata Grass. (umi)

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024