- REUTERS/Saul Loeb/Pool
VIVAnews - Barack Obama masih menunggu hasil investigasi keterlibatan 12 agen dari dinas pengamanan presiden dan fasilitas AS (Secret Service), yang tersandung kasus prostitusi di Cartagena, Kolombia. Obama marah besar bila mereka semua terbukti terlibat.
Seperti dilansir Los Angeles Times, 15 April 2012, Obama sangat berharap semua delegasi Amerika, termasuk para pengawalnya untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan "hati bermartabat dan jujur."
Presiden Obama berada di Cartagena, Kolombia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Benua Amerika di Kolombia. Pertemuan ini dihadiri lebih dari 30 pemimpin dunia.
Dalam penutupan acara internasional, dalam pidatonya di hadapan pemimpin dunia lainnya Obama menyampaikan soal kasus yang mendera Secret Servicenya. Obama akan menunggu sampai penyelidikan dilakukan sebelum melakukan penilaian terhadap agen yang terkena kasus.
Tapi dalam sisi lain, Obama mengatakan agen dan petugas-petugas yang berada di sekitarnya merupakan pasukan yang sangat hebat. "Mereka melakukan kerja yang luar biasa, sehari-hari melindungi saya, keluarga saya dan para pejabat AS," kata Obama.
Sebanyak 12 anggota Secret Service ini diduga berinteraksi dengan pekerja seks. Mereka merupakan tim yang tiba sebelum Obama datang. Meski bagian dari Secret Service, 12 orang itu bukan bagian dari Divisi Perlindungan Presiden. Mereka bertugas memberikan keamanan untuk pemerintah AS, bangunan, dan pejabat.
"Ketika kami melakukan perjalanan ke negara lain, kami mewakili Amerika Serikat," kata Obama. Obama berharap anggota delegasi AS selalu mencerminkan "standar tertinggi," kata Obama. "Karena kami di sini atas nama rakyat kami."
Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk
Selebriti Vidi Aldiano mengaku suka belanja online dan berburu gratis ongkos kirim. Hal ini ia terapkan demi menghemat pengeluaran.
