Obama Kena Pukulan Bertubi-tubi di Kolombia

Barack Obama di Departemen Pertahanan AS Pentagon
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque

VIVAnews - Tidak seperti tiga tahun lalu, yang disambut meriah bagaikan bintang pop, Presiden Barack Obama dari Amerika Serikat kali ini mendapat serangan bertubi-tubi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin se-Amerika (OAS) di Kolombia.

Pertama, dia mendapati kabar sejumlah agen Secret Service bermasalah melanggar hukum karena terlibat protitusi di Kolombia. Kedua, di ruang sidang, Obama dicecar sesama pemimpin se-Amerika soal masih berlakunya sanksi AS atas Kuba. Dia pun salah menyebut nama pulau yang tengah diperebutkan Argentina dan Inggris, demikian ungkap kantor berita Reuters.  

Dalam pertemuan yang dihadiri 30 pemimpin di Kota Cartegena, Minggu waktu setempat, Obama didesak para koleganya agar segera mencabut sanksi atas Kuba, yang telah berlangsung 50 tahun lebih. Kuba didepak dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), beberapa tahun setelah kekuatan komunis pimpinan Fidel Castro berkuasa di negara itu pada 1959.

Selain menerima sanksi ekonomi dari Washington, Kuba pun sejak saat itu dilarang ikut KTT OAS akibat keberatan dari AS. Dalam beberapa tahun terakhir, kian menguat tekanan dari sesama negara Amerika agar AS mencabut sanksi atas Kuba, termasuk membolehkannya kembali ikut pertemuan.

Bahkan, sekutu-sekutu AS seperti Meksiko dan Kolombia, bergabung dengan para koleganya yang beraliran kiri. Mereka menuntut diakhirinya sanksi dan embargo atas Kuba. "Isolasi dan embargo sudah menjadi tidak efektif," kata Presiden Kolombia, Juam Manuel Santos. "Saya berharap Kuba hadir pada pertemuan berikut tiga tahun mendatang," Santos melanjutkan.

Sebagai tuan rumah, Santos mengaku KTT OAS kali ini, yang berlangsung dua hari, tidak menghasilkan keputusan yang solid. "Tidak ada deklarasi, karena tidak ada konsensus," kata Santos.

Obama pun selama KTT berlangsung sempat salah omong. Dia menyebut pulau Malvinas dengan kata "Maldives," suatu negara di Samudera Hindia. Padahal maksud Obama adalah Malvinas, sebutan bagi Argentina atas suatu pulau yang diperebutkan dengan Inggris, yang menyebutnya dengan Falklands.

Sempat terjadi perang pada 1982, pulau itu masih menjadi sengketa kedua negara. Beruntung, ketika Obama salah ucap, Presiden Argentina, Christina Fernandez, sudah meninggalkan KTT sebelum pertemuan ditutup. 

Sementara itu, delegasi AS juga terpukul dengan kabar bahwa belasan agen dari dinas pengamanan presiden dan fasilitas AS (Secret Service), kedapatan kencan dengan penjaja seks komersil (PSK) sebelum Obama datang. Mereka adalah bagian dari tim pendahulu (advance) untuk mempersiapkan kunjungan Obama ke Kolombia.

Pemerintah Kolombia menyatakan bahwa berhubungan dengan PSK atau terlibat kegiatan prostitusi merupakan perbuatan melanggar hukum. Obama pun gusar dengan kabar itu dan memerintahkan penyelidikan sesegera mungkin. Kasus itu mendapat sorotan tajam dari kalangan media massa.

Agen-agen yang terlibat pun sudah ditarik ke Washington sebelum Obama datang ke Kolombia.

Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Ilustrasi tidur.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan

Tidur telanjang tidak hanya membuat seseorang merasa nyaman dengan diri sendiri, tetapi juga menghasilkan tidur yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024