- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews - Amerika Serikat menuduh China turut andil dalam pengembangan teknologi roket dan nuklir Korea Utara. Jika demikian, maka China telah melanggar resolusi PBB yang melarang negara-negara di dunia membantu Korut.
Reuters memberitakan, tuduhan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pada Kamis 19 April 2012. Pernyataan ini dilontarkannya saat ditanya oleh Komite Angkatan Bersenjata AS apakah China membantu program roket Korut melalui pertukaran perdagangan dan teknologi.
"Saya yakin ada beberapa bantuan dari China," kata Panetta.
Panetta enggan memberikan rincian bantuan apa saja yang diberikan China dengan alasan itu adalah informasi yang sensitif. Namun, dia sekali lagi menegaskan bahwa AS telah mengendus adanya bantuan dari China.
"Tidak diragukan lagi Korut mencoba membuat rudal jarak jauh dan senjata nuklir yang mengancam Amerika Serikat. China seharusnya mendorong Korut untuk melakukan negosiasi secara diplomatik. Kami kira ada perkembangan, ternyata malah memprovokasi," kata Panetta.
China adalah satu-satunya negara di Asia yang merupakan sekutu dekat Korut. Keduanya memiliki hubungan militer dan ekonomi sejak Korut menjadi negara komunis. China diduga memasok persenjataan berat untuk program rudal balistik.
Jika demikian, maka China telah melanggar resolusi PBB tahun 2006 dan 2009 yang melarang negara-negara untuk membantu roket Korut. Para ahli mengatakan, desain roket Korut yang diterbangkan pekan lalu adalah rancangan milik China.
Pemerintah Beijing membantah telah melanggar resolusi PBB. Sementara itu, Korut bersikeras tetap akan melakukan uji coba nuklir dan tidak mengakui resolusi PBB. (umi)
Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?
Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.
