- istockphoto
VIVAnews - Seorang diplomat Jepang yang bertugas di Amerika Serikat ditahan aparat atas tuduhan menyiksa istrinya. Dalam kasus ini, Konsulat Jenderal Jepang tempatnya bekerja lepas tangan dan kekebalan hukum diplomat itu dinyatakan tidak berlaku.
Diberitakan Japan Time, Rabu 9 Mei 2012, Yoshiaki Nagaya, wakil penasehat di Konsulat Jenderal Jepang di San Francisco, didakwa pengadilan negara bagian California atas 17 kejahatan, 14 kekerasan domestik, dan tiga penyerangan terhadap istrinya.
Menurut laporan jaksa penuntut Stephen Wagstaffe, Nagaya menyiksa istrinya dengan berbagai cara, antara Januari 2011 sampai Maret 2012. "Paling serius adalah saat dia meninju wajah istrinya hingga giginya tanggal. Siksaan lainnya ketika dia menusuk tangan istrinya dengan obeng. Dia juga pernah melempar istrinya dari dalam mobil yang diparkir, membuat wajah dan sikunya terluka," kata Wagstaffe.
Nagaya dilaporkan oleh istrinya ke polisi Maret lalu. Diplomat 32 tahun ini mengaku tidak bersalah pada sidang pra-peradilan Senin lalu dan tidak ditahan dengan jaminan US$350 ribu. Pengadilannya akan dilanjutkan bulan depan.
Wagstaffe mengatakan kekebalan diplomatik tidak berlaku bagi Nagaya pada kasus ini. "Memang ada kekebalan, tapi untuk pangkatnya, kekebalan ini tidak berlaku untuk kejahatan rumah tangga," kata Wagstaffe.
Wakil Konsulat Jenderal Jepang di San Fransisco, Michi Harada, mengatakan kantornya lepas tangan atas kasus tersebut. Nagaya, ujarnya, masih merupakan pegawai sampai ada keputusan dari Tokyo. "Ini tak terkait dengan pekerjaan resmi kami. Ini masalah pribadi. Dia punya pengacara sendiri," kata Michi. (kd)
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya
Viral video dinarasikan pengemudi Pajero yang merupakan polisi menabrak Avanza milik warga lantaran saldo e-Tol habis.
