Mendag AS Diduga Pelaku Tabrak Lari

John Bryson, Menteri Perdagangan AS
Sumber :
  • REUTERS/B Mathur/Files

VIVAnews - Menteri Perdagangan Amerika Serikat John Bryson diduga melakukan tabrak lari terhadap beberapa mobil saat berkendara sendirian. Dihentikan polisi, Bryson mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke rumah sakit.

"Menteri Bryson telah menginformasikan pada Gedung Putih malam ini bahwa dia akan cuti dari pekerjaannya sebagai Menteri Perdagangan untuk menjalani serangkaian tes dan evaluasi," kata Jay Carney juru bicara Gedung Putih, diberitakan Los Angeles Times, Senin 11 Juni 2012.

Kejadian bermula saat Bryson yang mengendarai mobil Lexus-nya di Los Angeles akhir pekan lalu, menabrak mobil Buick yang berhenti di perlintasan kereta api. Dia tampak bicara dengan tiga orang di dalam Buick sebelum menabrak mobil yang sama untuk kedua kalinya dan melanjutkan perjalanan.

Menurut kantor berita Reuters, para pengemudi Buick yang kesal kemudian menelepon 911 dan membuntuti pria 68 tahun ini. Bryson, yang menyetir sendirian, menabrak lagi sebuah kendaraan lain di persimpangan sebelum akhirnya mobilnya berhenti.

Wakil sherif yang datang ke lokasi menemukan Bryson dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. "Menteri Bryson mengalami kejang. Saat ini penyelidikan masih berlangsung," kata juru bicara Kementerian Perdagangan AS.

Tidak diketahui apakah kejangnya Bryson merupakan sebab atau akibat rangkaian insiden kecelakaan yang menimpanya. Sebab jika kejang itu yang menyebabkan Bryson melakukan tabrak lari, kemungkinan dia tidak akan dihukum.

Sebagai akibat insiden ini, polisi menyita SIM Bryson hingga pengobatan kejangnya selesai. Usai pengobatan pun, dia masih belum akan diizinkan menyetir. (umi)

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya
Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024