Bocah Korban Bully Tuntut New York Rp150 M

Anak dibully.
Sumber :
  • bullyingproject.com

VIVAnews - Seorang siswa SMP mengalami kebutaan total pada mata kanannya akibat di-bully sekelompok siswa di sekolahnya. Merasa dirugikan, siswa bernama Kardin Ulysse ini kemudian menuntut pemerintah kota Brooklyn, New York, sebesar US$16 juta (Rp150,6 miliar).

"Mata kanan saya kini tidak dapat melihat apapun," kata bocah 14 tahun ini, dilansir CNN, Rabu 20 Juni 2012.

Kata Pelatih Guinea Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-23 dan Lolos Olimpiade 2024

Dalam tuntutannya, Ulysse juga menyebut pihak sekolah Mann Junior High School tidak bersikap tegas pada para siswa yang menyiksanya di kantin sekolah. Pemerintah New York juga dinilai gagal dalam melindugi keamanan warganya.

Pada 5 Juni lalu, Ulysse di-bully oleh sekelompok siswa di kantin sekolah Mann Junior High School. Kepala sekolah yang mengetahui hal itu segera menghubungi polisi.

Bully adalah penyiksaan atau tekanan secara fisik dan mental, biasanya dilakukan oleh murid yang lebih besar kepada mereka yang lebih kecil.

Menurut Departemen Pendidikan New York, dua di antara pelaku bully telah ditangkap dan dikenai sanksi sesuai hukum yang berlaku. Namun, mereka belum berkenan mengungkap identitas para pelaku.

"Kami menyikap bully dengan serius dan bahkan memiliki program khusus untuk menangani ini," kata Departemen Pendidikan New York menegaskan komitmen mereka

Menurut laporan dokter, kebutaannya disebabkan oleh bogem mentah yang mendarat di mata. Pecahan kacamatanya diduga menancap ke kornea dan menyebabkan penglihatannya hilang.

Ulysse kini hanya bisa pasrah karena penglihatannya tidak juga kembali setelah dua kali menjalani operasi. "Putra saya kini berniat mencoba transplantasi kornea," kata sang ayah, yang mengakui putranya sering sekali menjadi korban bully di sekolah.

Suami Selingkuh, Tengku Dewi: Tau Diri Aja Udah Mau jadi Bapak Anak 2 Masih Begitu!
Mahalini.

Ayah Mahalini Ungkap Sifat Asli Putrinya, Tak Seperti yang Disangka Netizen

Ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja menjelaskan bahwa Mahalini bukanlah sosok wanita yang mandiri, melainkan anak yang masih manja kepadanya.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024