AS Setujui Penjualan Pil Anti-Obesitas

Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Setelah 13 tahun, akhirnya para pembuat kebijakan kesehatan di Amerika Serikat menyetujui penjualan pil anti-obesitas. Pil ini rencananya akan mulai dipasarkan pada 2013 ini dengan merek Belviq.

"Pil ini diciptakan untuk memblokir sinyal 'butuh makanan' di otak, sehingga yang mengonsumsinya akan merasa kenyang walau hanya makan sedikit," kata Arena Pharmaeutical, produsen Belviq, dilansir BBC.

Menurut badan pengawas obat dan makanan FDA, penjualan Belviq disetujui karena dari hasil tes lab, pil ini tidak menimbulkan tumor pada manusia. Namun, Belviq hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih besar 30.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Namun, orang yang memiliki BMI 27 juga dapat mengonsumsi obat ini jika mereka memiliki setidaknya satu masalah kesehatan lain, semisal tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, atau kolesterol tinggi. "Wanita hamil dan menyusui tidak diperkenankan mengonsumsi obat ini," kata FDA.

Obesitas menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi penduduk AS. Dengan angka obesitas yang mencapai 35 persen dari seluruh penduduk serta biaya kesehatan yang semakin mahal, banyak dokter yang meminta supaya FDA menyetujui pembuatan obat anti-obesitas.

Rencana pembuatan Belviq sendiri sebelumnya sempat ditolak pada 2010 karena ditakutkan akan menyebabkan tumor pada manusia. Setelah Arena Pharmaeutical mengirimkan data yang lebih lengkap pada FDA, barulah pembuatan pil disetujui.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024