Puluhan Remaja AS Selamat dari Prostitusi

VIVAnews - Badan penyelidik federal Amerika Serikat (AS), FBI, berhasil menyelamatkan 48 pekerja prostitusi berusia 13 hingga 17 tahun di beberapa kota di AS. Dalam operasi untuk menyelamatkan anak-anak dari jual-beli itu, agen federal juga menangkap lebih dari 571 tersangka karena terlibat dalam kegiatan prostitusi.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Kampanye bernama "Operation Cross Country" tersebut juga bertujuan menangkap mucikari yang memperdagangkan anak-anak itu.

"Operation Cross Country" yang merupakan kerja sama FBI dengan pemerintah kota setempat, berlangsung selama tiga hari pada akhir pekan lalu. Agen di beberapa kota, seperti Miami, Chichago, hingga kota Anchorage di negara bagian Alaska juga mengambil bagian dalam operasi ini.

Program ini merupakan operasi ketiga sejak diluncurkan tahun 2003 lalu untuk menghentikan eksploitasi seksual. Operasi federal ini juga dirancang untuk memberi hukuman penjara yang lebih berat kepada para mucikari.

"Kami tidak mampu mengembalikan kepolosan mereka, tetapi kami dapat menyelamatkan mereka dari lingkaran kekerasan ini," kata direktur FBI, Robert Mueller, seperti dikutip MSNBC Sabtu 21 Februari 2009. Sebagian besar anak baru gede tersebut kini berada di tempat penampungan milik organisasi pemeliharaan anak.

Bila dirunut, sebenarnya pemerintah federal jarang mengambil bagian dalam operasi pemberantasan prostitusi. Namun FBI menjadi lebih terlibat bersama pemerintah kota setempat karena berupaya menyelamatkan anak di bawah umur yang terperangkap dalam bisnis ilegal ini.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

"Tujuan operasi ini adalah untuk menyelamatkan anak-anak. Kami menganggap mereka sebagai anak korban prostitusi," kata deputi asisten direktur FBI, Daniel Roberts.

"Sayangnya, anak-anak ini mayoritas adalah 'anak buangan', mereka tidak punya keluarga dan teman yang memperhatikan mereka. Mereka adalah anak-anak yang tidak diinginkan siapapun, mereka hidup sendiri," lanjut Roberts.

Agen Khusus Melissa Morrow dari FBI Washington mengatakan bahwa operasi ini memberi informasi tentang remaja 16 tahun yang menjadi mucikari, tetapi hingga kini belum tertangkap. Informasi mengenai remaja mucikari tersebut didapat dari mucikari lain.

"Usianya 16 tahun dan terjun ke dunia prostitusi mulai usia 13 tahun. Sekarang dia merekrut remaja lain," kata Morrow. Upaya penangkapan remaja yang tidak disebutkan namanya tersebut menjadi prioritas utama FBI dan pemerintah setempat. (AP)

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024