Rusia Hentikan Pengiriman Senjata ke Suriah

Helikopter Ka-50
Sumber :
  • http://www.military-today.com

VIVAnews - Pemerintah Rusia akan menghentikan pengiriman persenjataan baru ke Suriah, selama keadaan di negara tersebut belum stabil. Sebelumnya, persenjataan dari Rusia dituduh ikut andil dalam pembantaian ribuan rakyat sipil Suriah.

Diberitakan CNN, Senin 9 Juli 2012, pemerintahan Kremlin mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena Rusia prihatin atas situasi yang memburuk di Suriah. "Sampai situasinya stabil, kami tidak akan mengirimkan senjata baru ke Suriah," kata Vyacheslav Dzirkaln, wakil kepala Badan Kerjasama Teknis Militer Rusia.

Secara rinci, dia mengatakan bahwa Rusia tidak akan mengirimkan pesawat jet tempur Yak-130 yang telah disepakati. Sebelumnya, Suriah telah menandatangani kontrak pembelian 36 pesawat tersebut seharga US$550 juta.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Namun, belum dapat dipastikan apakah Rusia hanya berhenti mengirimkan senjata baru atau seluruh pengiriman senjata. Kerja sama persenjataan kedua negara telah berlangsung sejak Rusia berada di bawah Uni Soviet. Menurut data, kontrak senjata keduanya meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan laporan Badan Riset Kongres AS, Rusia telah menjual senjata senilai US$4,7 miliar dari tahun 2007-2010. Kerja sama ini meningkat dibandingkan pada tahun 2003-2006 yang nilainya hanya US$2,1 miliar.

Sebelumnya bulan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menuduh Rusia mengirimkan helikopter tempur ke Suriah. Helikopter ini digunakan oleh pemerintahan Bashar al-Ashar untuk menggempur warga di berbagai kota diĀ  Suriah.

Menurut laporan PBB, sudah lebih dari 10.000 orang yang tewas dibantai. Data korban tewas dari kelompok HAM di Suriah bahkan lebih banyak lagi. (adi)

ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024