Astronot Pertama Suriah Membelot

Tentara Pembebasan Suriah di kota Aleppo.
Sumber :
  • REUTERS/Zohra Bensemra

VIVAnews - Jenderal Muhammaed Ahmed Faris, orang Suriah pertama yang pergi ke luar angkasa, melarikan diri ke Turki. Ia memutuskan untuk membelot dari negaranya.

Seperti dimuat Perth Now, sebelum melintas batas ke Turki, astronot itu sempat mengunjungi markas Free Syrian Army di kampung halamannya di Aleppo, untuk menunjukan solidaritasnya kepada pasukan pemberontak yang melawan tentara Presiden Bashar Al Assad di kota terbesar di Suriah itu.

Video kunjungannya ke markas pasukan pemberontak juga beredar di YouTube. "Semoga Allah memberikan kekuatan. Hati kami selalu bersama kalian," kata dia seperti dimuat Los Angeles Times.

Kantor berita Turki, Anatolia mengatakan, ini adalah kali keempatnya Faris mencoba membelot.

Faris lahir pada tahun 1951 di Aleppo. Ia lulus dari sekolah pilot militer pada 1973. Pada 1987, ia bergabung dengan kru dari Uni Soviet menuju ke stasiun luar angkasa milik negara itu, Mir pada 22 Juli 1987 dengan pesawat luar angkasa Soyuz M3. Di sana ia menghabiskan waktu delapan hari untuk melakukan eksperimen medis dan kimia.

Orang-orang Suriah masih ingat betapa bangganya mereka saat Faris dari luar angkasa melakukan komunikasi dengan Presiden Suriah kala itu,  Hafez Assad -- ayah dari Bashar Al Assad, pemimpin saat ini.

Selama percakapan itu Sang Presiden meminta Faris berterima kasih kepada kamrad kosmonot Soviet lainnya dan kepala misi ruang angkasa. Ia juga mengatakan, rakyat Suriah dan Arab pada umumnya merasa bangga atas misinya itu. "Apa yang anda lihat saat berada di ketinggian itu," tanya Assad pada Faris.

Faris pun menjawab, "Bapak Presiden, saya sangat bahagia karena saya melihat negeri tercinta. Saya melihat keindahannya, kebesarannya." Dia mengaku melihat pantai yang besar dan pegunungan indah. "Saya melihat dataran dan Gunung Sheikh dan Dataran Tinggi Golan."

Atas keikutsertaannya itu, ia diberi anugerah sebagai Pahlawan Uni Soviet dan diganjar penghargaan Order of Lenin.

Ia bukan satu-satunya yang membelot. Sebelumnya, sejumlah pejabat militer, termasuk dua lusin jenderal, telah menyeberang ke Turki dan menyatakan dukungannya pada pasukan pemberontak dalam beberapa bulan, menyusul meningkatnya eskalasi pertempuran di Suriah.

Sejauh ini Turki telah menampung lebih dari 45.000 pengungsi akibat konflik yang tak kunjung usai di Suriah. Negara itu juga memberikan perlindungan bagi para pembelot militer di kamp terpisah yang lebih aman. (umi)

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024