Putri Mantan Diktator Korsel: Maafkan Ayah Saya

Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVAnews - Calon presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, meminta maaf atas kekejaman dan kediktatoran ayahnya, Park Chung-hee, saat memimpin negara tersebut selama 18 tahun. Dia berjanji akan membayar seluruh kesalahan ayahnya jika terpilih sebagai presiden.

Diberitakan BBC, Senin 24 September 2012, Geun-hye adalah calon presiden dari Partai Saenuri, partai berkuasa di Korsel. Ayahnya memerintah negara itu usai kudeta militer pada 1961, dan tewas terbunuh oleh kepala intelijennya sendiri pada 1979.

Selama kepemimpinannya, perekonomian Korsel meroket, namun demokratisasi amblas. chung-hee adalam pemimpin bertangan besi yang mengubah konstitusi untuk mempertahankan kekuasaannya. Atas perintahnya, para pendemo dan aktivis pemuda ditangkapi dan media diberangus.

Dalam pidatonya, Geun Hye mengatakan di balik pertumbuhan ekonomi di Korsel kala itu, ada tangan-tangan buruh yang tertindas dan suara-suara aktivis yang dibungkam. "Di balik upaya keamanan nasional dalam melindungi bangsa ini dari Korea Utara, ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah," kata dia.

"Saya meminta maaf kepada seluruh keluarga korban yang disakiti oleh pemimpin diktator kala itu. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan luka tersebut," lanjut wanita 60 tahun ini.

Geun-hye adalah wanita pertama yang terpilih sebagai calon presiden Korea Selatan. Dalam jajak pendapat jelang pemilu Desember mendatang, Geun-hye mengungguli pesaingnya dari partai oposisi.(np)

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024