Turki Paksa Pesawat Suriah Mendarat, Rusia Berang

Pesawat Suriah diturukan paksa oleh Turki
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Rusia berang atas tindakan Turki mendaratkan paksa pesawat sipil Suriah dengan jet tempur F-16. Rusia menilai tindakan Turki membahayakan ke penumpang di dalam pesawat Airbus A320 itu.

"Kami prihati, karena kehidupan dan keamanan penumpang, termasuk 17 warga Rusia, terancam," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, dikutip RIA Novosti, 11 Oktober 2012.

Turki, kata Alexander, tidak menginformasikan adanya penumpang warga negara Rusia. Selain itu, Turki menolak dokter dan kedutaan Rusia untuk mengakses pesawat tersebut.

"Rusia meminta penjelasan tindakan tersebut berkaitan dengan warga negara Rusia dan menuntut langkah-langkah untuk mencegah agar insiden seperti itu terjadi lagi di masa mendatang," Alexander menambahkan.

Pesawat sipil berpenumpang 30 orang itu terbang dari Bandara Vnukovo, Rusia, menuju Suriah. Saat melintas di wilayah Turki, pesawat itu dipaksa mendarat oleh jet tempur F-16.

Turki mengklaim mendapat informasi pesawat itu mengangkut kargo ilegal. Media setempat melaporkan, sejumlah peralatan komunikasi militer dikeluarkan dari pesawat itu saat penggeledahan.

Rusia memang dikenal dekat dengan pemerintahan Bashar Al Assad di Suriah. Rusia juga menyatakan tetap akan mengirim persenjataan berdasarkan hukum internasional, meski Suriah tengah dilanda perang saudara.

Belakangan, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan pesawat sipil Suriah itu mengangkut persenjataan buatan Rusia. Menurut dia, persenjataan itu dikirim untuk Kementerian Pertahanan Suriah. Pernyataan Erdogan ini semakin menyulut kemarahan Suriah dan Rusia. Kedua negara menolak tuduhan itu. (sj)

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024