Ayah Nafis Bantah Anaknya Rencanakan Pengeboman The Fed

Ahsanullah memegang foto anaknya, Nafis, tersangka perencana pengeboman The Fed.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Biraj

VIVAnews - Ayah Quazi Mohammad Rezwanul Ahsan Nafis, perencana pengeboman Federal Reserve Bank atau The Fed, mengaku tidak percaya putranya bisa melakukan hal itu. Menurutnya, penangkapan putranya oleh FBI adalah bentuk konspirasi rasis.

Diberitakan Reuters, Kamis 18 Oktober 2012, ayah Nafis, Quazi Mohammad Ahsanullah membantah seluruh tuduhan atas anaknya. Nafis, seorang warga negara Bangladesh, ditangkap Rabu lalu setelah rencananya mengebom The Fed digagalkan oleh FBI.

"Ini tidak lain adalah konspirasi. Masih ada konspirasi rasis di negara itu. Intelijen AS mempermainkan anak saya yang datang ke AS untuk belajar," kata Ahsanullah.

"Tuduhan atasnya tidak benar. Dia bahkan tidak bisa mengendarai mobil, bagaimana bisa dia ditangkap dengan sebuah van?" lanjutnya lagi.

Nafis ditahan setelah hendak meledakkan sebuah bom rakitan seberat lebih dari 400 kg di dalam sebuah van yang diletakkan dekat gedung The Fed. Yang dia tidak tahu adalah, kawan yang baru saja direkrutnya ternyata agen mata-mata FBI yang menyamar.

Agen ini yang menyediakan berbagai materi peledak, yang ternyata palsu. Setelah Nafis memencet detonator, dia langsung ditahan. Pengadilan awal Nafis digelar pada Rabu waktu setempat di Brooklyn.

Nafis adalah mahasiwa bisnis di North South University, sebuah kampus bergengsi di Bangladesh. Pria 21 tahun ini minta izin ayahnya untuk belajar keamanan jaringan internet di Amerika dari Januari hingga Mei tahun ini. "Saya menghabiskan seluruh tabungan saya untuk mengirimnya ke Amerika," kata Ahsanullah.

Ahsanullah yang bekerja sebagai wakil presiden senior di salah satu bank swasta Bangladesh ini mengatakan bahwa Nafis adalah anaknya yang paling soleh di antara dua anaknya yang lain. Namun, tegasnya, Nafis yang rajin solat dan baca al-Quran bukanlah tipe radikal.

Namun laporan pengadilan berkata lain. Dalam pernyataannya yang tercatat di pengadilan Brooklyn, Nafis berkata, "Yang ada dalam pikiran saya adalah bagaimana caranya menghancurkan Amerika. Saya akhirnya menyimpulkan, mengincar perekonomian Amerika adalah yang paling efisien yang harus dilakukan." (umi)

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024