- Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI / BAM
VIVAnews - Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, menilai bahwa kedua negara sejak dulu sudah punya ikatan yang erat. Bagi kalangan pengamat, kedua negara pun dipandang sebagai kekuatan baru yang tidak bisa diremehkan masyarakat dunia.
"India dan Indonesia memiliki hubungan sejarah dan peradaban yang kuat dan tantangannya kini adalah bagaimana kita bisa memodernisasikan hubungan ini," kata Singh dalam suatu diskusi budaya di Universitas Udayana Bali, 30 Oktober 2012.
Zahur Zaidi, Direktur Pusat Kebudayaan Jawaharlal Nehru, dalam diskusi itu memaparkan beberapa kemiripan tradisi di India dan Indonesia. "Misalnya epik Ramayana dan Mahabharata, agama, monumen bersejarah, penggunaan kata-kata Sansekerta di Bahasa Indonesia, makanan, tekstil, serta Bollywood," ujar Zaidi dalam diskusi yang didokumentasikan oleh Kedutaan Besar India di Jakarta.
Akademisi dari Indonesia, I Ketut Ardhana, mengatakan bahwa pengaruh India di Indonesia sebagian besar bisa terlihat di sektor sosial dan budaya. "Tantangan masa kini adalah melihat bagaimana pengaruh itu bisa memperkuat hubungan antara kedua negara," kata Ardhana.
Bagi Dubes Singh, peningkatan hubungan India dan Indonesia harus melibatkan warga secara langsung, dan bukannya melalui pihak ketiga. Kaum muda dari kedua negara menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan hubungan bilateral.
"India dan Indonesia memiliki kaum muda dan karena itulah penting untuk mengembangkan konektivitas antar individu melalui pertukaran akademis, beasiswa, dan gelar ganda antar universitas," kata Singh.
Maka, lanjut dia, Kedutaan Besar India akan berperan sebagai fasilitator dalam membangun konektivitas antar individu melalui seminar, pertukaran akademis, beasiswa, gelar ganda antar universitas di kedua negara, serta mendirikan Pojok India di berbagai universitas di Indonesia.
"Selain itu, Kedutaan Besar India akan terus mengadakan festival budaya India-Bali Sangam secara tahunan guna melestarikan hubungan budaya yang sudah ada," kata Singh.
Sementara itu, Ketut Putra Erawan, Direktur Eksekutif pada Institut Untuk Perdamaian dan Demokrasi, India dan Indonesia adalah dua kekuatan baru yang tak bisa diacuhkan dunia. "Tantangan kedua negara ini adalah mencari cara dan solusi untuk menghapuskan kemisikan dan menyadari pentingnya penyamarataan hasil pembangunan untuk seluruh rakyat," kata Erawan. (eh)
5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League
Liverpool akan menyambangi markas Everton dalam lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park pada Kamis dini hari nanti, 25 April 2024, pukul 02.00 WIB.
